"Sabrina, kita tidak mengingat malam tiga tahun lalu. Tetapi malam ini, kita akan mengingatnya," bisik Arka di telinga Sabrina.
"Kita akan mengingat apa?" Sabrina mengedipkan matanya berulang kali. Setelah itu, ia memejamkan matanya dan bersandar di pundak Arka.
Arka tidak mengatakan apa pun tetapi ia langsung menunjukkannya dengan tindakan.
Sabrina memang sedang setengah mabuk dan tidak melakukan apa pun. Tetapi ia membiarkan Arka melakukan apa pun padanya dan ia sendiri pun tidak bisa melepaskan dirinya dari Arka.
Arka memeluknya, menciumnya, mencintainya dengan penuh gairah, seolah ingin menyatukan kembali tulang rusuk mereka.
Sabrina tidak sadar tiba-tiba saja mereka sudah berpindah ke tempat tidur Arka. Arka menurunkannya dari gendongannya dan meletakkannya di atas tempat tidur dengan sangat lembut tanpa melepaskan bibirnya.
Bibir mereka saling bertautan sepanjang jalan …