"Tuan, ada jalan untuk putar balik di depan. Apakah Anda mau menjemput Nyonya?" tanya Abdi. Ia benar-benar mengkhawatirkan Anya. Nyonya-nya itu ditinggal di tengah jalan seorang diri. Bagaimana jika ada sesuatu yang terjadi kepadanya?
"Tidak," kata Aiden.
"Tapi, Tuan …"
"Abdi, kita tidak akan menjemput Anya. Jangan buat aku mengulang perintahku untuk yang kedua kalinya," kata Aiden dengan dingin. Batas kesabarannya sudah habis.
…
Anya berjalan sambil memikirkan semua kesalahannya.
Memang benar hari ini ia bersalah karena telah mengunjungi Raka.
Dan semua yang dikatakan Raka … Anya tahu pria itu berniat untuk membantunya karena ia mengetahui asal mula pernikahan Anya dan Aiden. Raka sengaja membuat Aiden merasa marah, memojokkan Aiden agar Aiden mau menceraikan Anya dan mengembalikan kebebasannya.
Anya bisa melihat niat di balik tindakan Raka. Apakah Aiden tidak bisa melihatnya?