He Yizheng tidak menyangka Xia Xinyu akan setuju, jadi dia tertegun.
"Kamu … kamu benar-benar mau?" He Yizheng bertanya dengan tidak percaya.
Xia XInyu menganggukkan kepalanya dengan pelan. "Hm, aku sudah pernah bilang akan membantumu. Karena ini adalah keinginanmu maka aku akan membantumu mewujudkannya."
He Yizheng melihat wajah tenang Xia Xinyu dan tiba-tiba memiliki perasaan yang aneh, dia merasa seolah … dirinya bukan lagi orang yang penting bagi Xia Xinyu.
"Xinyu … kamu …" He Yizheng mencoba untuk bertanya. "Kamu membenciku?"
Xia Xinyu tertawa kecil, di dalam mata hitamnya seperti terlihat sebuah gelombang kecil. "Tidak, aku tidak membencimu, aku melakukan ini karena ini adalah pilihanku."
He Yizheng mengerutkan alisnya lalu tiba-tiba menggelengkan kepalanya. "Xinyu, sebaiknya kita lupakan saja! Aku tidak bisa membuatmu melakukannya, ini benar-benar tidak adil untukmu!"