Jadi, He Jingyao menatap tajam ke mata Su Zhixi dan berkata, "Kemari."
Suaranya yang berat itu terdengar sangat memesona.
Dengan tubuh yang gemetar, Su Zhixi berjalan maju selangkah demi selangkah.
"Kemarilah, aku tidak akan memakanmu!" He Jingyao sedikit mengernyit. Selama hidupnya, dia sangat jarang berurusan dengan wanita. Apakah wanita memang sangat lelet?
Su Zhixi menarik napas dalam-dalam. Lupakan saja, cepat atau lambat dia pasti akan mati. Ada begitu banyak pengawal di sekelilingnya, dia pasti tidak bisa melarikan diri.
Sembari memikirkan hal ini, dia mendekat ke arah He Jingyao selangkah demi selangkah.
"Lebih dekat lagi." Suara He Jingyao berubah serak.
Dia harus bergerak maju dua langkah, tapi jaraknya sudah sangat dekat. Bahkan dari jarak ini Su Zhixi bisa menjangkau untuk menyentuh wajahnya.
Sedangkan He Jingyao mendengus dalam-dalam.
Tidak, tidak ada aroma yang membuatnya mual. Sebaliknya, ada aroma menyegarkan yang membuat hatinya gatal.
Su Zhixi menatap pria itu dengan tubuh yang bergetar.
"He… Tuan He, semalam aku tidak bermaksud… Maaf." Su Zhixi memutuskan untuk meminta maaf terlebih dahulu.
Namun raut wajah pria itu tiba-tiba berubah, dia kemudian berdiri dari sofa!
Su Zhixi baru menyadari bahwa pria ini benar-benar tinggi, bahkan tinggi badannya sendiri sepertinya hampir tidak bisa mencapai bahu pria itu.
Melihat dia berdiri, Su Zhixi mengira pria itu akan memukulnya, dia pun ketakutan hingga membuatnya hampir terduduk di tanah!
Namun pria itu sudah lebih dulu meraih wajahnya!
"Bagaimana bisa ada jejak telapak tangan di wajahmu? Siapa yang memukul?" Dia mengerutkan kening dan bertanya dengan nada sedih.
Su Zhxi tertegun. Ternyata dia tiba-tiba berdiri karena melihat jejak telapak tangan di wajahnya?
Melihat Su Zhixi yang tidak berbicara, He Jingyao mengalihkan pandangannya ke arah Su Guoan dan Lin Shuyue, "Apakah mereka yang melakukannya?"
Mendapati He Jingyao mengarahkan tatapan tajam padanya, akhirnya Su Guoan berkata dengan gugup, "He… Tuan Muda He, dia anak yang nakal. Aku memberinya pelajaran."
"Siapa yang mengizinkanmu menyentuh kekasihku?" He Jingyao bertanya dengan dingin.
Apa! Kekasihnya?
Su Zhixi Seketika membeku di tempat, tidak terkecuali Su Guoan yang berdiri di sana!
"Tuan Muda He, semalam, semalam gadis kecil…"
"Dia bersamaku semalam." He Jingyao mengangkat sudut bibirnya dan berkata, "Apakah ada masalah?"
Mendengar itu, Su Guoan menarik napas dalam-dalam!
Tiba-tiba Lin Shuyue berteriak, "Tidak mungkin!"
Seketika Su Guoan menatapnya dengan keraguan, "Shuyue, apa yang kamu tahu?"
Lin Shuyue menyusut sejenak, dia lalu menggelengkan kepalanya dan berhenti berbicara. Tadi malam menurut rencana Lianxi, orang yang bersama Su Zhixi adalah pria yang berpenampilan mengerikan. Bagaimana bisa itu Tuan Muda yang terkenal dari keluarga He?!
He Jingyao tidak peduli dengan perselisihan internal mereka. Dia memegang wajah Su Zhixi dan melihat bekas telapak tangannya yang jelas di pipinya. Wajahnya menjadi semakin suram.
Su Zhixi menatap wajah He Jingyao yang cemberut, entah kenapa hatinya terasa hangat.
"Ayo, aku akan membawamu ke dokter." Lalu dia menoleh dan berkata pada pengawal tuanya, "Li Bo, kamu bisa tinggal dan menanganinya."
"Baik, Tuan Muda." Li Bo hanya menjawab singkat, lalu melanjutkan, "Apa yang harus dilakukan pada keluarga Su?"
"Aku tidak akan mengampuni mereka sampai aku mengatakan mereka bebas." Dia mengatakannya sembari beranjak pergi. Sebelum pergi dia melihat Su Guoan sekilas.
Seketika keringat dingin membanjiri tubuh Su Guoan!
He Jingyao lalu meraih tangan Su Zhixi dan membawanya keluar. Dia adalah pria jangkung dengan kaki yang panjang, langkah-langkahnya juga sangat besar, Su Zhixi yang memiliki tubuh kecil sedikit kewalahan mengikuti langkah He Jingyao, hal itu membuatnya bahkan hampir jatuh!
Melihat itu, mau tidak mau He Jingyao berhenti dan menatapnya.
Su Zhixi berpikir He Jingyao tidak menyukai dirinya yang sangat lambat, dia pun bicara dengan tergagap, "Aku, aku sedikit lelah…"
Siapa sangka bahwa detik berikutnya dia justru memutar tubuhnya. Ketika Su Zhixi bereaksi, dia telah dipeluk oleh He Jingyao.
Pria itu tertawa ringan, "Maaf, aku lupa kamu pasti lemah sekarang."
Su Zhixi sangat tegang! Napas panas pria itu menyelimutinya dengan kuat, sehingga dia benar-benar kehilangan kemampuan untuk berpikir.
Paragraph comment
Paragraph comment feature is now on the Web! Move mouse over any paragraph and click the icon to add your comment.
Also, you can always turn it off/on in Settings.
GOT IT