Download App

Chapter 29: Bab 28 -

Malam yang indah pun berlalu dengan cepat.

Sinar mentari yang hangat mulai menyinari seluruh penjuru dunia, di dalam sebuah hutan yang rindang, terdapat sebuah tenda kecil dengan empat orang penghuni di dalamnya.

Roger yang telah terbiasa bangun pagi, segera membuka kelopak matanya dengan perlahan.

Setelah meregangkan ototnya yang kaku, Roger berdiri dan segera berjalan keluar dari arah tenda.

Setelah berada di luar, udara pagi yang sangat menyejukkan segera menerpa tubuh Roger. Dia menarik nafas yang sangat dalam dan menghebuskannya setelah beberapa saat.

"Haah... Udara pagi yang sangat menyenangkan."

Ucap Roger dengan helaan nafas puas, dia pun berjalan menuju ke arah sungai kecil untuk membasuh mukanya.

*Clup!*

Suara percikan air terdengar ketika Roger mencelupkan tangannya kedalam air.

Dengan segera, Roger membasuh wajahnya beberapa kali dengan air jernih yang barusan ia ambil.

Setelah membasuh wajahnya dengan bersih. Roger tidak langsung pergi dari arah mata air itu, ia terus berdiam diri sambil melihat ke arah pantulan wajahnya.

Wajah yang baik, alis tajam, rahang ok, serta mata berwarna kecolkatan yang indah. Jika dilihat dari keseluruhan, dapat dikatakan bahwa Roger memiliki nilai wajah yang bisa dikatakan baik.

Tentu saja hal ini dia raih setelah dia mulai melatih tubuhnya secara teratur.

Tapi bukan hal itu yang membuatnya berdiam diri di sana. Alasan kenapa dia terlihat linglung saat ini tak lain karena dia sedang mengingat kehidupannya sebelum menyebrang ke dunia fantasi ini.

'Tak kusangka aku telah berada di dunia ini selama lebih dari berbulan-bulan.'

Roger mengela nafas dengan pelan, dia merasa aneh tentang kenapa dia bisa begitu cepat terbiasa hidup di dunia ini. Apakah karena dia sering melihat anime isekai? Atau apakah karena dia terlalu sering membaca novel fantasi? Roger tidak tahu pasti.

'Sebenarnya apa yang telah membuatku datang ke dunia ini?'

Roger pun mulai mencoba mengingat kejadian yang ia alami beberapa bulan yang lalu.

Saat itu...

---

"Hei nak, bisakah kamu membantuku?"

Di cuaca yang panas, Roger duduk di balik konter yang ada di dalam gedung gym yang ia kelola.

Di tangan kanannya terdapat sebuah botol berisi minuman dingin yang terbuat dari sari kedelai.

Sambil menyeruput minuman itu, Roger terus duduk malas sambil memandangi gym sepi yang ia kelola.

Dalam beberapa bulan ini hanya sedikit sekali orang yang datang ke pusat kebugaran yang ia kelola. Hal ini tak lain karena wabah penyakit baru yang masih belum kunjung menghilang.

"Covid oh Covid... Kamu menghancurkan bisnisku, jika hal ini terus berlanjut bagaimana aku bisa mencukupi kebutuhan pakan setiap hari?"

Kata Roger dengan wajah melankolis. Dia berharap wabah ini untuk segera berakhir.

Saat Roger sedang asik melamun sambil menunggu sebuah pelanggan, dia mendengar sebuah suara lemah seorang nenek-nenek dari balik pintu kaca.

Secara samar-samar, Roger mendengar ucapan nenek itu. 'Apakah nenek itu ingin berbicara denganku?' Pikir Roger dalam hati.

Roger segera berjalan ke arah nenek itu, ia membuka pintu kaca itu dan berkata;

"Ada yang bisa aku bantu nek?"

Katanya dengan nada lemah lembut.

Nenek misterius yang mendengar ucapan Roger sedikit terkejut, ia tersenyum dan berkata dengan sedikit serak; "Untuk orang dengan tubuh besar seperti anda, sangat mengejutkan untuk mendengar anda dengan nada lemah lembut seperti ini. Haha."

Kata Nenek itu sambil tertawa kecil. Nenek itu melanjutkan; "Jika anda tidak keberatan, bisakah aku menanyakan tentang sesuatu?"

Roger hanya bisa tertawa kecut sambil menggaruk kepalanya. Memang benar kata nenek itu, kebanyak orang yang bertubuh besar sering digambarkan sebagai orang yang garang atau bringas.

"Tentu saja nek, tapi sebelum itu mari kita masuk kedalam terlebih dahulu. Diluar sangat panas, apakah nenek tidak merasa kepanasan?"

Roger menganggukkan kepalanya, setelah itu dia membawa masuk nenek itu dan menyuruhnya untuk duduk.

Tak lupa Roger juga menyuguhkan minuman yang dapat menyegarkan dahaga nenek itu.

"Jadi apa yang nenek ingin tanyakan?"

Percakapan ringan antara Roger dengan nenek itu pun dimulai.

Ternyata nenek itu sedang mencari alamat cucunya. Roger yang melihat kertas bertuliskan alamat itu segera mengangguk, walaupun ia sendiri tidak tahu, tapi dia bisa melacak alamat itu menggunakan gps yang ada di smartphonenya.

Jadi Roger memutuskan untuk mengantar nenek tua itu karena murni merasa tak tega. Jarak antara gym yang ia kelola dengan rumah cucu nenek itu berjarak lebih dari dua puluh lima kilo meter, dan nenek itu berkata bahwa ia ingin ke sana dengan berjalan kaki? What the fuck?

Roger pun mengambil kunci mobilnya, ia menutup gym dan segera mengantar nenek itu.

Di perjalanan, Roger dan nenek itu berbincang-bincang tentang beberapa hal. Setiap ucapan yang keluar dari mulut nenek itu entah kenapa membuat Roger merasa nyaman, apakah karena nenek itu pandai berbicara? Roger tidak tahu pasti, pokoknya Roger merasa nyaman saat berbicara dengan nenek itu.

Anyway, setelah nenek itu bertemu dengan cucunya serta sedang asik berpelukan. Roger secara diam-diam kembali ke arah mobilnya dan segera menancap gas. Mengenai imbalan atau hal lain seperti itu, Roger tidak perduli, dia tidak ingin imbalan atau rasa terimakasih atas hal baik yang dia lakukan.

Pada akhirnya Roger sampai di rumahnya dengan lancar, walaupun di tengah jalan ada sebuah kejadian yang hampir membuatnya menabrak sesuatu, tapi untungnya hal itu tidak terjadi.

Karena hari telah berubah malam, ia memutuskan untuk segera beristirahat. Ia berjalan menuju kasur yang ia miliki, setelah itu ia memeluk bantal guling dan ia pun tertidur.

Ketika ia bangun keesokan harinya, tahu-tahu ia telah dipindahkan ke dunia fantasi bernama Tales of Demons and Gods yang pernah ia baca.

Apa yang Roger tidak ketahui... Setelah ia pergi diam-diam menggunakan mobilnya, rumah nenek yang sebelumnya ia antar telah menghilang dari muka bumi beserta alamatnya juga, seperti alamat serta rumah itu dari awal memang tidak ada!

Adapun nenek tua itu, dia hanya tersenyum kecil. Sebuah cahaya yang menyilaukan menyelimuti tubuh nenek itu, setelah cahaya itu menghilang sosok wanita cantik bak seorang dewi muncul.

---

"Selain keberuntungan saat berkendara kembali, tidak ada hal aneh lain yang terjadi... Hmm, apa yang sebetulnya membuatku datang ke dunia ini?"

"Apakah seorang dewa atau dewi merasa terharu dengan kebaikanku? Dan mereka memutuskan untuk melemparkanku ke sini dengan cheat super kuat sebagai sebuah imbalan karena telah membantu seorang nenek?"

Roger mengelus dagunya beberap kali sambil terlihat berpikir. Dia terus memikirkan kemungkinan lain yang cukup masuk akal, tapi dia menyerah. Tak perduli seberapa keras ia berpikir, dia akan selalu menemukan jalan buntu!

"Lupakan saja, mari pikirkan hal itu nanti." Ucap Roger sambil mengangkat kedua bahunya. Setelah itu dia berdiri dan segera menuju ke tempat dimana terdapat sebuah hamparan hijau yang sangat luas. Pagi ini ia akan melakukan latihan pagi seperti biasanya.

///

Sebenernya di bab ini Author udah ngerencanain buat nulis tentang latihan si Zi Yun, Ning'er sama Shen Xiu. Cuman entah kenapa otak saya nyuruh buat nulis rincian tentang gimana Roger bisa masuk ke dunia Tales of Demons and Gods, jadi mau gk mau saya tulis.

Mumpung alur ceritanya udah ngumpul di otak, kalo gk segera ditulis entar saya takut kelupaan gan. xD

Oiya, hari ini paling bakal ada 2 bab. Jadi agan tunggu aja, kalo gk keluar siang ya sore sekitar jam 5an nanti.

Itu aja sih gan.

---

Untuk para agan; SynCry, AztarothVoid, KewwShe, Sevenseis, muhyiddin, TheHaremKing_69, Sakura1, Nur_Arifudin, Kendy_Kendy, Sasuga_ALsiel_Sama, IkiiSei, Mohd_Fadhli_9951, umaruchan_, Ellaws, 50dentes, Ryantsuki, diabolic86, aezv22, marudutnahampun, dondo, GoKoTo, sora077, Rufalu, Arju_kasufa, Daoist158144, Yan_xiao, Vincent_Kun, Kazuto_Kirigaya_8662, Daoist794925, Yagami_Kuro, Plorg, LeipeMocro101, Dened, Dimylishka, William_Haddy, Vivek17, Nio7, Zeroa, SatrLight, Aku03, Joni258963, Ranbov_D_Myes, Oroboriske, wichotl, OneZeroZero, Aski_Demon, Rikunodo, Rayner_Uzumaki, manuel_rojas, asuia_asmodeus, lektor, xVii, Flaiver, ghktey, Ushio36, chghaith, AyuMuT, fanfi, tugay_catal

Kemarin novel Author tembus lebih dari 100+ Power Stone! Dan ini semua gk bakal terjadi tanpa dukungan para agan! Author gk bisa berkata apa-apa...

Pokoknya Author bener-bener berterimakasih atas dukungan para agan-agan. (TT-TT)


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C29
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login