"Oke, Jagoan. Kita sudah pergi ke taman bermain, makan siang, jajan sosis bakar, dan berenang. Sekarang, katakan sama Om! Apa alasan, Devan, mengganggu Om hari ini?"
Sejak pagi, Devan datang ke rumah Rendi bersama sopir. Itulah kenapa, laki-laki itu tidak datang ke pembukaan resto Syasya pagi ini. Ia meminta Ken menggantikannya untuk membantu pembukaan resto kekasihnya.
"Eng …." Devan terlihat ragu untuk bicara. Anak laki-laki berusia lima tahun itu, memiliki pikiran yang lebih dewasa dibanding anak seusianya. Davin dan Devira, kedua saudara kembarnya pun tidak seperti dirinya.
"Kamu, sengaja menghalangi Om untuk datang ke pembukaan resto Mama Syasya 'kan?" tebak Rendi.
"Om adalah orang yang baik. Sangat baik malah, tapi Mama tidak mencintai, Om Rendi. Devan suka sama, Om. Tapi, Devan ingin Mama menikah dengan orang yang dicintainya," ujar bocah laki-laki itu.
"Ken, maksud kamu?"