Download App
20.4% Penjara Cinta Sang Presdir / Chapter 80: Kumohon, jangan menjawab iya!

Chapter 80: Kumohon, jangan menjawab iya!

'Aku akan menggugurkan kandunganku'. Suara Haruna terdengar dari ponsel Stevi.

"Untung saja aku merekamnya di ponsel yang lain," batin Stevi. 

Kata-kata itu bagai kilat yang menyambar tubuh Tristan. Ia melepaskan cekikan di leher Stevi. Terdengar suara tubuh Stevi terjatuh ke lantai.

Brukk!

"Uhuukk, uhuukk. Sekarang dia di rumah sakit sehat medika. Aku harap kau tidak terlambat untuk menghentikannya. Selamat siang," ucap Stevi. 

Ia segera berlari keluar dari ruangan Tristan. Tepat setelah Stevi masuk ke dalam lift, Levi kembali dengan membawa berkas yang harus ditandatangani oleh Tristan. 

Tristan mengambil jas yang disampirkan di sandaran kursi. Ia menabrak Levi di depan pintu. Melihat bosnya pergi dengan wajah merah, Levi segera mengikutinya.

"Anda mau ke mana, Presdir?"

"Antar aku ke rumah sakit sehat medika." Tristan hanya menjawab dengan menunjukkan alamat.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C80
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank 200+ Power Ranking
    Stone 0 Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login