Download App
50% love in high school / Chapter 2: Chapter 02

Chapter 2: Chapter 02

setelah melihat siapa yang bertengkar lantas Narra memasuki area perkelahian mereka untuk mengehentikan mereka,walaupun Narra terkena satu pukulan keras namun Narra tetap bertahan dan berhasil menghentikan perkelahian tersebut

Narra:kalian ini kenapa,apa kalian gatau ini kantin

Mereka semua terdiam saat aku meninggikan suaraku,Alfarendra dan ketiga temanku hanya melihat wajahku dengan terkejut.

Narra:ikut gue

Narra menarik paksa tangan Alfarendra dan membawanya ke ruangan kesehatan.

Alfarendra:ngapain sih lo

Narra:luka Lo harus di obatin kalo nggak luka Lo pasti memburuk

Alfarendra:gausah ikut campur,tau apa Lo tentang semua ini

Narra:udah diem,sini ikut gue

Narra tetap menarik paksa Alfarendra dan membawanya ke ruang kesehatan,sesampainya disana Narra menyuruh Alfarendra duduk di atas ranjang.

sedangkan Narra mengambil kotak P3K di lemari.

Narra:luka Lo harus di bersihin pakai alkohol dulu,sebentar ya

Narra mengambil secarik kapas dan menuangkan alkohol beberapa tetes lalu mendekatkan tangannya di kening Alfarendra.

Alfarendra memegang tangan Narra dengan erat sehingga membuat Narra menahan sakit.

Alfarendra:peduli apa Lo sama gue,kita kenal juga nggak jadi gausah sok-sokan jadi pahlawan

Narra:menolong orang bukan harus saling mengenal,gue nolongin Lo karena gue liat Lo terluka

Alfarendra:tapi tetap aja Lo ikut campur dalam urusan gue,memangnya Lo siapa yang berani misahin gue dan berani bawa gue dengan paksa kesini,apa Lo belum tau siapa gue

Narra menarik tangannya dari genggaman Alfarendra,Narra memegang tangannya yang memerah dan menahan sakit akibat genggaman erat dari Alfarendra.

Narra:gue sekretaris OSIS,meskipun cuma sekretaris tapi gue juga punya kewajiban untuk melindungi setiap murid disini,dan ya gue emang gatau siapa Lo,gue ga peduli Lo siapa yang terpenting bagi gue,gue udah bantuin Lo dari pertengkaran itu

Narra:izinin gue obatin luka Lo,ga bakalan lama

seketika Alfarendra terdiam dan mengikuti arahan dari Narra.

Narra mendekatkan wajahnya dan membersihkan luka yang ada di dahi Alfarendra lalu mengobatinya dengan obat merah,setelahnya Narra mengambil plaster lalu menempelkannya di kening Alfarendra.

sejauh ini Alfarendra merasa ada yang berbeda di diri Narra,dan mulai berpikiran tentang Narra.

Narra:nah udah hampir selesai,sekarang gue tinggal plasterin luka di bagian hidung Lo,tapi usahakan jangan terkena air dulu,biar cepat sembuh dan ga infeksi

Alfarendra hanya terdiam menatap serius wajah Narra.

Narra:udah selesai,dan..liat waktunya ga banyak bahkan cuma 2 menit,yaudah kalo gitu gue pergi dulu,maaf kalo udah mencampuri urusan kalian dan maksa Lo buat kesini,ingat jangan terkena air bye

Narra berbalik badan dan ingin pergi namun kepergiannya terhenti oleh tangan yang memegang tangan Narra,Narra pun berbalik badan lagi.

Alfarendra:duduk disini

Alfarendra menghempas tubuh Narra ke ranjang dan mulai mengobrak-abrik kotak P3K

Narra:apa yang Lo lakuin,gue udah minta maaf sama Lo,dan gue juga mau pergi kok

Alfarendra tak menghiraukan omongan Narra dan justru mendekati Narra bahkan sangat dekat.

jantung Narra mulai berdetak cepat dan berusaha mengendalikan dirinya.

Alfarendra membersihkan darah yang mengalir di hidung Narra dengan kapas yang sudah di tuang alkohol.

Narra hanya terdiam dan melihat wajah Alfarendra dengan serius.

sedangkan Alfarendra dengan serius juga dia membersihkan darah di hidung Narra.

Alfarendra:lain kali sebelum nolong orang lain pikirkan diri Lo sendiri,jangan karena Lo anggota OSIS Lo jadi lupa tentang keselamatan diri Lo

Narra:i,,ini cuma darah doang keluarnya juga ga banyak

Alfarendra:ini bukan soal darah,tapi soal pukulan keras dari si brengsek itu,kalo Lo pingsan tadi gimana,urusannya bisa makin rumit

Narra: iya-iya maaf

Alfarendra:udah pergi sana

Narra:uhm makasih

Narra pun berbalik badan dan pergi,tapi baru saja sampai di pintu Alfarendra memanggil Narra dan menghentikannya.

Narra:apa?

Alfarendra:gue belum...nama Lo siapa?

Narra:hah?

Alfarendra:maksud gue biar gampang aja nyarinya,kan Lo yang bantuin gue

Narra:gue Narra bisa di panggil Ara biar gampang

Narra tersenyum kepada Alfarendra dan menjulurkan tangannya.

Alfarendra hanya melihat Narra dengan bingung dan terdiam sejenak.

Alfarendra:Lo..Lo serius mau salaman sama gue?

Narra:iya,memangnya kenapa?

Alfarendra:Ng..ngak,gue Alfarendra panggil gue Andra

Narra:oh salam kenal Andra!

Alfarendra:i..iya udah pergi sana

Narra:bye

setelah Narra pergi, Alfarendra tersenyum sendirian.

Alfarendra:tuh cewek ga tau siapa gue apa gimana sih? berani julurin tangannya gitu,udah gitu nolongin gue dari brengsek itu

Alfarendra:ck mikirin apa sih,cewek kaya dia..ck bukan tipe gue apalagi dia OSIS sekretaris lagi,pasti kutu buku

setelah banyak mengomel sendiri Alfarendra pun bergegas pergi dan masuk ke dalam kelasnya.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login