Chapter 82: Adik Kecil yang Meronta

Diego jadi punya ide setelah melihat foto-foto itu. Ia berencana mengubah hukuman dua minggu yang di berikam Odie menjadi dua hari saja. Bisa mati berdiri Diego jika benar ia harus menunggu dua minggu lagi. Ia menunjukan usahanya dalam dua hari ini.

****

Odie terbangun dari tidurnya saat rasa mual itu kembali datang. Ia segera berlari ke kamar mandi, karena terburu-buru dan dalam keadaan bangun tidur Odie menabrak meja di dalam kamar itu.

BRARK!

Diego yang baru saja mau mengetuk pintu kamar Odie, panik saar mendengar suara gaduh yang di timbulkan Odie di dalam sana. Ia mencoba membuka pintu dengan sekuat tenaga, tetapi pintu itu terlalu kuat. Ia pun berlari ke bawah untuk menemui prlayan di sana.

"Ada apa, Tuan?" tanya pelayan yang melihat Diego berlari ke arahnya.

"Berikan kunci kamar utama!" pinta Diego dengan nada yang terdengar panik.

"Ini,Tuan." pelayan itu memberikan kunci itu.