Chapter 47: Keputusan Tak Terduga (1)

Amanda bangun terlalu pagi hari ini. Matahari masih malu-malu menampakkan wajahnya. Amanda tidak bisa memejamkan mata. Kepalanya penuh dengan apa yang akan terjadi hari ini. Dia berulang kali memeriksa draft presentasi yang akan dia sampaikan pagi ini. Tidak boleh ada kesalahan apapun yang dia buat di depan dewan pemegang saham nanti. Sisanya akan Amanda serahkan pada Tuhan, apapun yang terjadi pada dirinya hari ini, Amanda akan terima apapun itu, meskipun Ananda yang nanti akan menang.

"Halo Pak Salim, saya tunggu di bawah" Amanda langsung menghubungi Pak Salim setelah selesai bersiap-siap.

"Baik Bu" jawab Pak Salim dengan sopan.