Davie sedikit berlari ketika sudah berada di depan rumah. Mobilnya sudah ada di dalam carport, dan dia ingin segera masuk dan menemui sang istri. Entah sudah tidur atau belum perempuan itu. Yang terpenting adalah dia sekarang segera masuk.
Lampu di dalam rumah sudah dimatikan dan hanya lampu malam yang dinyalakan agar tidak benar-benar gelap. Dan matanya tentu langsung menemukan keberadaan Qiana yang berbaring di sofa. Biasanya ibu mertuanya akan menunggui putrinya itu di sana namun kali ini tidak.
Senyuman Davie terlihat dan dia mendekati istrinya. Perempuan itu sudah pulas dengan nafas teratur.
"Yang!" panggilnya. "Kok nggak tunggu di dalam aja sih?" tanyanya dengan suara rendah karena tidak ingin membangunan Qiana. Dia akan mengangkatnya ke dalam kamar.
Davie menyusupkan tangannya di leher Qiana dan di bawah lutut, ketika Qiana tiba-tiba bangun. Perempuan itu bergumam, "Aku udah bangun. Turunin aku aja." Pinta nya kepada sang suami.