Chapter 53: Self healing 2

Indonesia itu kan punya sistem demokrasi yang mana setiap orang itu mempunyai kebebasan untuk menyampaikan pendapatnya nah, pendapat Itu kan menurut aku apa yang dalam pikiran kita kita sampaikan, kita salurkan atau kita tulis lah kalo bagi seorang penulis, nah aku itu dulu Aku tuh pengen banget jadi seorang penulis terkenal , menginspirasi orang dengan tulisanku, memotivasi orang dengan tulisan aku, itu kayak pipiet senja, asma Nadia, Ario Muhammad. Karya-karya mereka luar biasa bagus sekali, tapi aku kepikiran dalam Islam itu kan, setiap apa yang kita perbuat ya kita harus pertanggungjawabkan. Jadi kalau aku ada sesuatu yang terbenak dalam hati atau terlintas dalam pikiran atau pendapat aku tentang sesuatu , ketika aku baca atau lihat sisi ini itu, aku tuh langsung pengen nulis ya gitu terus share biar orang-orang tahu atau biar orang terinspirasi. Tapi masalahnya aku tuh punya pemikiran gimana ya kalau orang lain itu baca tulisan aku tapi efeknya ke dia itu menumbuhkan efek negatif atau pemikiran negatif atau hal yang enggak baik dia dapat dari pemikiran aku, nah di situ aku jadi berpikiran kalau dia berpikiran enggak baik melakukan sesuatu enggak baik karena membaca tulisan dari pikiran aku aku merasa aku punya dosa, ini nggak baik aku padahal aku menyampaikan apa yang aku pikirkan. Namun di sisi lain aku juga ingin menginspirasi orang atau memotivasi orang dalam pemikiran aku tersebut. Jadinya kadang mau nulis ini, mau posting itu bingung nanti orangnya kayak gini nih pas baca , caranya mau gimana lagi punya pemikiran random sensitif kayak gitu nggak tahu harus kayak gimana???