"Maaf kan aku Arya. Sebenarnya aku telah berbohong padamu." Amanda sudah sangat takut dengan reaksi Arya, ia bahkan menggigit bibir bawahnya yang gemetaran.
Arya hanya bergerak merengkuh tubuh amanda yang kurus tangan kekar itu menempel pada bahu amanda tanpa menjawab sepatah kata pun.
"Kau berhak marah dan kau boleh memarahiku sebanyak yang kau mau." Amanda mengatur napasnya sekilas mencoba memasukkan oksigen sebanyak banyaknya sebelum mulai bicara lagi.
"Arya, maafkan aku!! Aku telah membohongi dirimu sebenarnya aku belum siap jika harus punya anak. Aku masih ingin berkarir dan mengurus perusahaanku sampai nanti tiba waktunya Aditya siap menggantikanku."