"Kenapa kau memanggilnya seperti itu? Dia pimpinan tertinggi seharusnya kau memanggilnya dengan sebutan,Bu!"
"Yaahh, maksudku juga itu. Kau tau kan aku ini sedang menyamar. Dan karna aku sebelumnya di tempatkan di divisi lain seharusnya aku tak pergi kedivisi kebersihan begitu saja." kilah Aditya mencari cari alasan yang tepat.
"Lalu?"
"Kau juga tau kan aku menyamar ini untuk mencari bukti. Jadi sebelum aku mendapatkan sebuah bukti yang kongkret tentu aku tak bisa membuat sebuah spekulasi tanpa sebuah bukti. Iya kan?"
"Iya juga sih. Lalu kerjaan kamu di divisi lain bagaimana?"
"Aku akan tetap datang ke divisiku di pagi hari dan sebelum pulang. Selebihnya aku akan bersama denganmu." Bintang menoleh sejenak sebelum mengaduk nasi soto panas yang baru mendarat dimeja. "Maksudku bersama denganmu untuk bersih bersih." sambung Aditya.