"Bagaimana kau bisa pergi dengan pria bajingan itu? Tidak, dia pasti merencanakan sesuatu." Master Orsley menyipitkan kedua matanya. Dia tidak bisa berprasangka baik mengenai orang-orang istana klan Sayap Hitam.
Namara menggeleng. "Lihat saja bagaimana nanti. Sudah cukup baik aku bisa keluar dari tempat ini."
Akhirnya Master Orsley mengangguk. "Ingat, jika dia tiba-tiba ingin membunuhmu di tengah jalan, kau harus cepat memanggilku."
"Yeah, Orsley Tua, kau bisa tenang."
"Kalau begitu aku akan pergi sekarang," ucap Master Orsley.
"Jangan katakan pada siapa pun kalau aku akan kembali," pinta Namara. Dia tidak ingin seseorang di klan Matahari mengetahui kedatangannya.
"Tentu. Aku bahkan tidak punya seseorang untuk diajak bicara. Jadi, jangan khawatir."
Namara mengangguk sambil tersenyum. Setelah itu sosok Master Orsley langsung melesat pergi. Namara kembali menyimpan rambut orang tua itu lalu melanjutkan pekerjaannya.