Download App
91.22% Nikah Siri / Chapter 52: Bab 50~Ketika Hidayah Mendatangi Kami

Chapter 52: Bab 50~Ketika Hidayah Mendatangi Kami

Beberapa hari setelah Nay memaafkan Rey.

*Restaurant Padang* (Pertemuan Rey dan Daniel)

"Rey...apa kamu bisa mengendalikan amarahmu?" tanya Nay

"Hmm mengapa bertemu Daniel harus hari ini sih Nay" gerutu Rey

"Udah jangan ngomel, ini juga untuk kebaikan kalian," ucap Nay

Tak lama kemudian, Daniel tiba

"Hi Nay?" sapa Daniel datang menghampiri Nay yang sedang duduk disamping Rey

"Hi kakak" sapa Nay ramah

"Nay apa kamu menunggu lama?"

"Tidak kok kak, kakak pesan dulu ghi" ucap Nay

"Nggak Nay, ini aku buru-buru sekalian pamit aku mau ke Bangkok"

"Loh loh loh kok mendadak banget" ucap Nay kaget

"Karena alasan ku satu-satunya stay di Jakarta sudah menolak ku, maka aku tak memiliki alasan untuk menetap disini" ucap Daniel sambil melirik Rey yang sedari tadi diam.

"Hahahaha kakak semoga di bangkok nanti kakak dapet pendamping yang yang bisa menerima kakak" gurau Nay berusaha mencairkan suasana

"Hmmm semoga ya Nay, dan Rey jika kau sakiti lagi Nay, percayalah aku akan langsung merebutnya darimu" ucap Daniel serius

"Hm terimakasih untuk perhatianmu, aku tidak akan melepaskan Nay walau hanya 1 detik"

"Hmm semoga cintamu ini tidak akan melukainya lagi" kata Daniel

"Hukum aku bila itu terjadi" ucap Rey singkat 

"Sudah-sudah, jangan bahas yang dalam-dalam lagi, ganti aku nih mau ngomong, kak Daniel terimakasih sudah sayang sama aku, sudah suka sama aku, dari awal ketemu udah jadi temen ngobrol dan bercanda yang seru banget, namun maaf perasaanku ke kakak hanya sebatas teman tidak lebih, dan aku berharap kakak menerimanya dengan berbesar hati dengan lapang dada.

Kak percaya yang terbaik menurut kakak belum tentu terbaik menurut Allah, mungkin di mata kakak aku baik, namun mungkin bagi Allah aku bukanlah yang tepat untuk kakak, bukan aku orangnya, pasti Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik dari aku kak, minimal sama lah kak, hehehehe Allah nggak pernah mengecewakan kita jika kita tau cara memohon doa kepada Allah kak, dan kita tau proses Allah menjawab doa kita kak" jelas Nay

"Benar Nay, mungkin kamu bukanlah orangnya, aku berusaha menerimanya Nay, maafkan aku jika aku membuatmu tertekan selama ini"

"Tidak kakak santai saja, kakak sudah saatnya berbaikan dengan Rey. Kalian adalah saudara, seburuk apapun masa lalu kalian percayalah kalian hanya perlu membayangkan jika hari esok tidak pernah ada, besok kalian akan mati, tak saling bicara, apa perkataan terakhir kalian yang ingin kalian katakan, nah jika kalian berfikiran seperti itu. Maka kalian menyadari jika perseteruan ini sudah saatnya berakhir" jelas Nay

"Hmm baiklah, Daniel aku minta maaf jika selama bertahun-tahun lamanya aku memusuhimu, aku memiliki salah padamu, aku minta maaf" ucap Rey

"Baiklah aku juga, tolong maafkan aku, karena selama ini aku juga memusuhimu"

"Aku sudah melepaskan Aster Hotel" kata Rey

"Kau juga tau aku dari dulu tidak pernah menginginkan bisnis keluarga Afsheen"

"Aku nyaris kehilangan Nay ketika aku mempertahankan bisnis keluarga" ucap Rey

"Dan aku tak mau kehilangan  kesempatan menikmati hidup ku karena bisnis keluarga'' ucap Daniel

"Kau di bangkok ada bisnis apa?" tanya Rey

"Entahlah aku suka saja ke tempat-tempat terpencil di sana, aku selalu tanpa tujuan aku mengikuti kaki ku kemana ia membawaku" jelas Daniel

"Tetaplah berhati-hati keluarga Afsheen memiliki banyak musuh, di Bangkok aku memiliki anak buah disana hubungi mereka jika ada sesuatu yang kamu butuhkan"

"Ok thanks Rey, dan sampaikan salamku kepada Vellycia dan Manuel serta istrinya" ucap Daniel

"Ok Niel," jawab Rey

"Hmmm apa kalian sudah bercengkramanya??" kata Nay

"Udah Nay, yaudah kamu jaga kesehatan ya Nay, kalau kamu butuh apa-apa hubungi aku" jawab Daniel

"Iyah siap kak"

"Rey titip Nay, jika kamu berani sakiti dia walau hanya sekali, sungguh aku akan langsung merebutnya darimu"

"Hehehehe kok aku bahagia banget sih di rebutin dua cowo ganteng"

"Hmmm" gumam Rey

"Yaudah yaudah aku pamit dulu mau ke bandara sekarang, ok bye" berdiri dan memeluk Rey

"Nay tidakkah kau ingin memelukku?" tanya Daniel

"Hmm bentar, tanya suami dulu, sayang bolehkah aku?" tanya Nay

"Iya"

Nay memeluk Daniel, sambil berkata,

"Kakak hati-hati disana"

"Iyah, yasudah aku pergi dulu"

"Hati-hati" ucap Rey

Usai berpamitan Daniel hendak meninggalkan Indonesia. Sementara Rey melanjutkan makannya dengan Nay, lalu Rey mengajak Nay kerumah Manuel, karena disana sudah ada Vellycia.

Kediaman Dewi dan Manuel

"Assalamu'alaikum" sapa Rey dan Nay yang baru tiba

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh" jawab Manuel, Dewi dan Vellycia yang sedang menyiapkan buku-buku mereka"

"Rey, tadi abi telephone bilang terimakasih untuk bantuan donasi untuk pesantren nya" ucap Dewi

"Iya sama-sama, eh Dew...Nay kemarin mau tanya tapi dia lupa, dari semalam dia ngomel terus karena lupa mau tanya apa" ucap Rey sambil berjalan menuju para sahabatnya tersebut

"Hahaha mau tanya apa sih Nay?"

"Mau tanya tentang Surga Firdaus itu loh kak" sembari duduk di samping Vellycia yang sedang membaca buku Fiqih Wanita Islami.

"Surga firdaus, wahh kenapa-kenapa kok tumben banget ngobrolin surga" ucap Vellycia

"Hmm jadi gini nih, kemarin aku nonton videonya Ust.Adi Hidayat yang cerita tentang 40 rakaat"

"Oh itu, itu tuh gini loh Nay, jadi Allah itu punya beberapa surga dan surga tertinggi itu ya surga Firdaus, jadi maksut dari 40 rakaat itu, kan kita di wajibkan sholat 5 waktu sehari itu 17 rokaat, nah kalau kita kasih sunnah seperti dukha, lalu sholat rawatib, nah bisa sampai 40 rakaat lebih, setidaknya itu tabungan untuk kita gitu Nay, nah kalau kita ketinggalan sholat sunnah nya ya kita bayar pakai puasa sunnah nya, lalu sedekah, 0lpdan sebagainya intinya itu kita mengerjakan fardhu dan kita tambahkan sunnah nya perbanyak tabungan pahala kita, ini tabungan kita di dunia ini, jadi ketika nanti kita telah meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah, aamiin ya Allah, nah semoga kita masuk kedalam surga firdaus, kalaupun nggak bisa masuk surga firdaus kita jatuhnya jelas masih di surga juga yaitu surga Ad'n, lalu surga Na'im, surga Ma'wa, surga Darusallam, surga Darull Muqamah, lalu surga Al-Maqamul Amin, dan terakhir surga Khuldi, nah kalau kita ngejar surga Firdaus kita jelas kalau nggak masuk sana, jatuhnya masih masuk surga lainnya, tapi kalau kita ngejar surga ajah, kalau nggak bisa masuk nih amal kita bahkan nggak bisa buat kita masuk surga bahkan surga Khuldi, nah udah jelas dong kita masuk nya ke mana?" jelas Manuel

"Iya yah, makanya kemarin kak Vellycia tanya tentang sunnah-sunnah Rasulullah semasa beliau hidup, dan sholat sunnah apah ajah sih kak yang bisa kita lakuin di setiap harinya" jawab Nay

"Ada sholat sunnah rawatib itu sholat sunnah yang di lakukan sebelum atau sesudah sholat sholat fardhu, ada sholat dukha di lakukan sekitar jam 8,9,10 pagi, ada sholat malam atau sholat tahajud itu dilakukan setelah bangun tidur di sepertiga malam, dan masih banyak lainnya lagi" jelas Dewi

"Sholat rawatib, itu seperti qobliya dan badiyah itu kan Dew?" tanya Vellycia

"Ia betul qobliya itu sebelum sholat fardhu dan badiyah itu setelah sholat fardhu" jelas Dewi

"Nah kalau kamu Nay mau ngejar surga firdaus mulai deh kerjain sunnah-sunnah itu setiap harinya" ucap Manuel

"Hmm iyah kak" jawab Nay

"Baca apa Vell?" tanya Rey

"Buku Fiqih ni, tadi aku beli buku tauhid karena Fiqih udah aku baca semuanya" jawab Velly

"Wah kak Velly, udah serius banget belajar islam" puji Nayya

"Hehehe iya ih, ketularan kalian tiap hari belajar agama, aku jadi suka banget, dan aku tu kalau lagi di jalan dengerin adzan di masjid ya ampun seneng banget aku ngerasa tenang gitu" ucap Vellycia

"Ma syaa Allah Vellyc" ucap Dewi

"Hehehe, doain deh semoga nantinya aku segera menjadi mualaf menyusul Rey dan Manuel" kata Vellycia

"Aamiin ya Allah, aamiin" ucap Dewi

"Yasudah yuk belajar halaman lanjutan yang kemarin" kata Rey

"Iyah ayuk" jawab Manuel.

Ke 5 sahabat ini sudah beberapa minggu terakhir sering belajar bersama mengenai agama di rumah Dewi dan Manuel. Vellycia tertarik dengan agama Islam karena teman-temannya beragama islam, dan ia menemukan keindahan dalam islam lewat pelajaran-pelajaran yang mereka pelajari. Rey dan Nay akan terbang ke Malang mengurus surat-surat untuk pernikahan. Mereka hendak meresmikan pernikahan mereka dimata hukum. Manuel dan Dewi sedang program memiliki anak, namun belum juga diberi oleh Allah, tapi mereka tetap berhusnudzon kepada Allah dan tetap bersabar dan tidak menyerah.

Istighfar kita semua para pendosa.

Dan sesungguhnya Allah lebih mencintai tangisan para pendosa yang takut akan dosa-dosanya daripada lantunan tasbih orang sholeh yang sombong akan kesolehannya.

Kelak neraka di isi oleh orang-orang yang baik namun sombong dengan kebaikannya.

Dan surga di huni oleh para pendosa yang takut akan dosa-dosanya, yang bertaubat sembari memohon ampun kepada Allah SWT.

Nayy🍁


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C52
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login