Download App
85.96% Nikah Siri / Chapter 49: Bab 47~Sebelum terlambat

Chapter 49: Bab 47~Sebelum terlambat

Seusai peristiwa yang menyayat harga diri Nay tersebut. Nay tetap masuk kerja seperti biasa. Nay keluar dari kamar bergegas langsung berangkat kerja, ia melihat Rey dimeja makan,

"Rey kamu semalam pulang?" tanya Nay, yang kaget melihat Rey sudah berada di meja makan

"Ia, aku tidur dibawah" jawab Rey duduk sambil melihat Nay turun dari tangga.

"Yasudah, Rey aku berangkat kerja dulu" ucap Nay tergesa-gesa

"Kemari lah, kita berangkat bersama?"

Nay berhenti, ia melihat ke arah Rey

"Ada apa Rey?"

"Tidak ada apa-apa"

"Kemari lah makan dulu, lalu kita berangkat kerja bersama"

"Baiklah" Nay duduk, dan mulai memakan makanannya begitu juga Rey. Nay melihat cincin pernikahannya sudah berada di jari Rey lagi, dan cincin pertunangan Rey bersama Natasya sudah terlepas. Tak lama berselang, Rey berjalan menghampiri Nay, ia melepaskan kalung Nay dan mengambil cincin di kalung Nay, lalu memasang kan nya di jari Nay.

"Apa yang kau lakukan Rey?"

"Tak apa, cincin itu memang letaknya di jari ini" jawab Rey

Nay hanya diam saja. Seusai makan, Nay dan Rey segera berangkat bekerja bersama. Di mobil yang sama Rey duduk di sisih Nay. Sepanjang jalan Rey dan Nay tak berbincang. Namun tangan Rey menggenggam erat tangan Nay. Hingga tiba di kantor. Rey tetap menggenggam tangan Nay. Nay berusaha melepasnya, namun Rey tetap menggenggamnya.

"Rey ini di kantor, jika karyawan lain tau bagaimana?" ucap Nay dengan lirih sambil berusaha melepaskan genggaman tangannya

"Sudah saatnya dunia tau" jawab Rey yang membawa Nay ke ballroom hotel.

Disana ia melihat ratusan wartawan baik dalam negeri maupun luar negeri sedang duduk menghadap panggung utama. Ia melihat layar besar di kanan dan kirinya. Nay bertanya-tanya "Ada apa ini, apa sebenarnya rencanamu Rey, apa kau mau mempermalukan ku lagi?" ucap Nay dalam hati.

Rey menyuruh Nay duduk di sampingnya.

"Selamat pagi semuanya, saya Reynaldo Afsheen, kalian semua sudah tau siapa saya, dan saya mengundang kalian semua kemari bukan untuk memperkenalkan diri saya melainkan untuk memperkenalkan istri sah saya" Rey melihat Nay, dan menggenggam erat tangan Nay.

"Perkenalkan istri sah saya Auristella Nayyara Kamayel, dia adalah wanita yang sudah hampir 1 tahun ini dengan sabar menemani saya, mendampingi saya, dia adalah wanita yang selama ini saya sakiti, saya sia-siakan, demi keegoisan saya demi keserakahan saya dan keluarga saya, namun ia tetap bertahan mempertahankan rumah tangga kami"

"Rey hentikan" ucap Nay"

"Sebentar Nay" jawab lembut Rey

"Tapi bukannya anda sudah bertunangan dengan nona Natasya?" tanya salah satu wartawan

"Natasya adalah mantan kekasih saya sewaktu saya menempuh pendidikan di Jepang, hubungan kami terbilang serius hingga saya kuliah, dan memulai bisnis, namun karena keserakahan kami berdua akan kekuasaan dan ikut campur orangtua saya, saya berakhir dengan dia. Hubungan saya dan Natasya berakhir bertahun-tahun yang lalu jauh sebelum saya datang ke Indonesia dan saya mengenal Nay, saya berniat menikahi Nay, hingga akhirnya saya bisa menikahi Nay di awal tahun ini di kota Malang selepas selesai pekerjaan di Bali. Saya menikahi Nay di kediamannya, di nikah kan langsung oleh ayahnya di saksikan oleh seluruh keluarganya. Dan keesokan harinya saya membawa Nay ke kediaman orangtua saya di LA." (memperlihatkan foto-foto dirinya bersama Nay, termasuk foto pernikahan mereka di dua layar besar)

"Lantas mengapa anda merahasiakan pernikahan anda, alih-alih membohongi media dengan pertunangan anda dengan nona Natasya"

"Ini karena kebodohan saya,saya mengikuti saran orangtua saya, demi melindungi bisnis keluarga, demi menjaga citra perusahaan, demi menjaga nama baik saya hotel dan keluarga. Karena itu semua saya nyaris kehilangan satu-satunya wanita yang menjadi alasan saya hidup hingga hari ini." ucap Rey sambil melihat Nay.

Nay hanya diam, ia menahan air matanya.

"Lalu bagaimana dengan nona Natasya?"

"Nona Natasya berencana meninggalkan negara ini, saya juga sudah meminta maaf dengan Nona Natasya. Dan saat ini kita sudah tersambung dengan nona Natasya melalui panggilan video" Menoleh ke layar besar di kanan dan kiri. Dilayar tersebut Natasya sedang berada di sebuah Bandara ia berkata,

"Nay, apa kau mendengarku?"

Nay diam saja

"Nay, aku tidak memintamu memaafkanku. Aku hanya berharap kau mau menerima Rey lagi. Selama ini dia hanya tak tau cara kembali untuk menujumu. Denganku diapun tak pernah benar-benar menuju ku. Hingga aku menyadari jika selama ini Rey hanya memikirkan mu. Rey ketika sedang bersamaku ia tidak bisa selepas saat bersamamu. Aku bersalah padamu, Rey pun bersalah padamu. Yang kami berdua lakukan kepadamu itu sungguh biadab. Aku memohon maaf untu itu" ucap Natasya lewat sambungan video.

Nay hanya diam saja.

"Nona Natasya?apa anda mencintai tuan Rey?"

"Perasaan saya kepada Rey tidak pernah berubah dari dulu hingga sekarang, namun saya menyadari perasaan Rey bukan untuk saya lagi. Saya tidak bisa memaksa seseorang untuk mencintai saya. Saya sudah menyangkut pautkan hubungan kerja ini dengan hubungan pribadi. Saya dan Rey berusaha untuk kembali seperti dulu namun hasilnya tetap sama saja. Disitulah saya menyadari jika hubungan saya dengan Rey memanglah sudah benar-benar berakhir bertahun-tahun yang lalu. Hubungan kami tidak memiliki harapan. Rey dan saya hanya mencari kesenangan semata. Hingga kesenangan kami telah melukai hati seorang wanita yang sangat baik sabar dan tabah serta kuat" ucap Natasya sambil menangis

"Apa anda menangis nona, apa anda merasa bersalah?"

"Saya juga seorang wanita, saya hancur ketika saya mengetahui Nay kehilangan bayinya. Saya hancur ketika saya melihat Nay yang semula sehat bahagia cantik, namun menjadi sangat kurus, dan sering sakit. Saya juga seorang wanita saya bisa merasakan pedihnya hati Nay, ketika mengetahui suaminya bersama wanita lain. Namun ia tetap bertahan semampunya. Tak pernah sekalipun dia menjawab atau membalas setiap hinaan yang saya beri untuknya. Waktu itu saya semakin membenci Nay, karena Nay lebih baik daripada saya. Saya melihat Nay dengan kesabaran serta ketabahan nya mengapa dia bisa seperti itu. Bahkan ketika ia kehilangan bayinya, Buah cintanya bersama Rey. Ia juga tidak menyalahkan saya atau menyalahkan Rey, ia menyalahkan dirinya sendiri. Sebaik itu dia dimata saya, membuat saya lambat laun sadar jika ini lah yang tidak ada pada diri saya, sifat dan sikap baik inilah yang tidak saya miliki dan dia memilikinya yakni kemurniannya. Jadi saya terima jika Rey lebih mencintai Nay daripada saya." ucap Natasya

"Lantas bagaimana hubungan kerja anda dengan tuan Rey" tanya Media

"Oh kalau itu, anda bisa tanyakan langsung kepada Rey. Saya sudah harus berangkat. Sebelum saya mengakhiri sambungan ini, saya hendak berkata. Nay saya tau kamu mendengarkan saya saat ini, jangan maafkan saya jika ini terlalu sulit untukmu. Tapi saya berharap kamu memberi kesempatan kedua untuk Rey. Selama ini dia hanya tersesat dan salah jalan. Saat dia sadar dia bingung cari jalan untuk kembali. Maafkanlah dia terimalah dia. Setidak nya semua manusia pernah berbuat salah Nay. dan saat ini giliran suamimu yang berbuat salah tersebut. Baik sudah semuanya, saya pamit dulu terimakasih, selamat tinggal" ucap Natasya mengakhiri sambungan telephonenya.

Nay masih diam saja, ia tak tau harus berkata apa.

"Tuan Rey, bagaimana dengan bisnis tuan?"

"Saya melepaskan hotel Aster, hotel Aster di ambil alih oleh kakak saya Alexander Afsheen"

"Mengapa anda melepaskan, bukankah Hotel Aster sangat berarti untuk anda?"

"Saya nyaris kehilangan seorang wanita yang berarti untuk hidup saya karena mempertahankan Hotel Aster, saya memilih mengurus bisnis saya sendiri, dan memperbaiki rumah tangga saya, alih-alih mengurus Hotel. Saya rasa kakak saya lebih dari mampu untuk mengurus ini semua." jelas Rey

Nay kaget bukan kepalang, ia mendengar Rey melepas kan Hotel yang selama ini ia jaga dan rawat siang dan malam. Nay berkata,

"Fikirkan baik-baik Rey, kau kehilangan tujuan hidupmu jika kau melepaskan hotel Aster" ucap Nay lirih

"Tujuan hidupku adalah kamu Nay" ucap Rey sambil melihat Nay

"Nona Nay mengapa anda diam saja?, apa tanggapan anda tentang ini semua" tanya salah satu media

"Saya tidak tau harus berkata apa, yang jelas saya masih shock karena ini mendadak sekali." ucap Nay

"Apa anda memaafkan tuan Rey? apa anda akan menerimanya? Apa anda akan meninggalkan tuan Rey? Apa anda akan bercerai?"

"Saya tidak bisa menjawab, ini bersifat privasi"

"Apa yang nona cari dari tuan Rey?"

"Saya membutuhkannya, dialah orang yang melindungi saya disaat semua orang membuang saya, dialah orang yang percaya kepada saya disaat semua orang tidak percaya dengan saya, dialah orang yang selalu ingin mendengarkan saya disaat semua orang tidak mendengarkan saya, dialah orang yang memperdulikan saya di saat semua orang mengabaikan saya. Saya membutuhkan dia karena bersamanya saya menemukan diri saya kembali utuh"

"Apa anda menginginkan hartanya, bukankah anda dari keluarga yang biasa" tanya salah satu media

Nay tersenyum, dan Rey geram mendengarkan pertanyaan seperti itu.

"Pertanyaan seperti apa itu? Itu tidak pantas di tanyakan" ucap Rey marah

"Mengapa kau harus marah, (ucap Nay dan berusaha menjawabnya dengan tenang) jelas saya menyukai Rey karena ia tampan, ia kaya raya, ia sukses, ia bergelimangan harta. Namun itu semua tidak akan membuat saya merasa tenang. Jika seseorang ditanya keinginannya mereka akan menjawab itu semua. Namun saya lebih dari menginginkan saya sangat membutuhkan Rey karena saya merasa dengan dirinyalah saya merasa utuh. Karena kehadiran Rey melengkapi kekosongan dalam diri saya" ucap Nay sambil tersenyum.

Rey mendengarkan penjelasan Nay dengan seksama. Hatinya merasa tenang.

"Apa nona memaafkan nona Natasya"

"Butuh waktu untuk saya memaafkan"

"Dan apa anda akan resign?"

"Saya akan keluar dari kantor, sebenarnya saya mau memberikan surat pengunduran diri saya tadi, saya sudah membuatnya semalam. Namun saya tidak tau akan dibawa Rey kemari" ucap Nay sambil tersenyum dan mengeluarkan surat pengunduran dirinya dari dalam tas dan menyerahkannya kepada Rey. Rey sendiri kaget, ia tidak tau jika Nay berniat resign.

"Mengapa anda keluar, apa anda akan meninggalkan kota ini? apa anda akan pergi bersama tuan Rey, atau anda akan meninggalkan tuan Rey juga?"

"Biarlah ini menjadi perbincangan saya saja bersama Rey" ucap Nay

"Baik saya akan akhiri, sudah jelas saya sampaikan.bahwa AURISTELLA NAYYARA KAMAYEL wanita di sisih saya saat ini adalah istri sah saya. Dan saya mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai Direktur Utama Aster Hotel dan menyerahkan jabatan ini kepada kakak saya yang jauh lebih berhak dan layak daripada saya. Serta saya mengklarifikasi tentang pertunangan saya dengan Natasya hanyalah kebohongan belaka. Saya meminta maaf sudah mengelabui Media. Saya ucapkan terimakasih sudah hadir. Selamat pagi" ucap Rey mengakhiri pertemuan tersebut dan menggandeng tangan Nay untuk keluar dari hotel dan masuk kedalam mobil. Mobil pun segera meninggalkan hotel.

Semua karyawan melihat Rey dan Nay semua terkejut. Terlebih siaran langsung tersebut diadakan di hotel dan disiarkan tidak hanya di televisi nasional melainkan menjadi berita mancanegara. Seketika seluruh media baik media sosial, cetak, maupun elektronik semua membahas Nay dan Rey.

Ku dapati diriku yang utuh bersamamu

Inilah perbedaan antara menginginkan mu dan membutuhkan mu

Ku dapati diriku yang kosong dan menjadi lengkap ketika kau berada disisihku

Engkau lah penyempurnaku, tanpamu aku akan merasakan hampa nya dunia

🍁Nayy


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C49
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login