Download App
52.63% Nikah Siri / Chapter 30: Bab 30~Villa

Chapter 30: Bab 30~Villa

Bandung merupakan ibukota di provinsi Jawa Barat, kota metropolitan terbesar di Jawabarat. Bandung juga mempunyai banyak destinasi wisata yang sangat menarik dan juga terkenal banyak universitas swasta dan negeri yang termansyur dan sangat terkenal.

Rey dan Nay beserta rombongan tiba di kota kembang, mereka menginap di sebuah villa di sebuah desa yang sangat sejuk dan terletak di dataran tinggi. Rencana di awal mereka akan beristirahat di Resort, namun Nay menolak ia menangis ia tidak mau, ia ingin di sebuah Villa di perdesaan yang sepi nan jauh dari perkotaan, keinginan Nay kali ini sungguh membuat Rey sakit kepala. Rey sudah memesan resort ini jauh-jauh hari dan Nay berkata tidak mau setelah sudah sampai di tempatnya, bahkan di ajak masuk saja Nay menolak, dia tidak mau keluar dari mobil. Saat itu kesabaran Rey sungguh sudah di level teratas. Rey yang sudah lama tidak marah-marahpun akhirnya marah besar kepada Nay.

Namun Nay yang entah mengapa saat hamil kali ini Nay sungguh menjadi orang yang sangat menyebalkan, ketika Rey memarahi,

"Nay, aku nggak suka caramu yang seperti ini, apa kamu fikir mereka nggak capek?(Rey menunjuk 6 mobil yang sedang berjalan pelan mengikuti di belakang Rey) Apa kamu nggak mikirin Vellycia yang repot cariin villa sesuai yang kamu mau? Apa kamu nggak mikirin Manuel yang sudah sangat lelah mengatur keamanan untukmu, apa kamu tidak kasihan kepadaku? Apa kamu tidak melihatku? Aku yang carikan kamu penginapan jika kamu menolaknya kenapa kok tidak dari kemarin, kenapa setelah sampai di tempatnya kamu justru menolaknya, bahkan waktu kamu disuruh menginap saja dulu sehari ini, karena kita semua lelah. Mengapa kamu justru tidak mau, turun dari mobil saja nggak mau? What's wrong with you Nay?" kata Rey membentak Nay didalam mobil yang sedang berjalan.

Saat itu Rey duduk bersama Manuel di depan (Manuel menyetir), Nay yang sedang duduk di belakang bersama Vellycia sedang menangis sambil menundukkan kepalanya (seperti biasa). Kali ini Rey acuh melihat tangis Nay. Vellycia dan Manuel memilih diam mereka menjelma menjadi nyamuk dan lalat😂 tak bersuara hilang bagai bayangan.

Tiba-tiba Nay ingin muntah, dia memegangi perutnya, Vellycia yang mengetahui itupun menyuruh Manuel menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Nay langsung keluar dari mobil dia muntah sangat banyak. Rey yang sedang marah pun langsung berlari menghampiri Nay, ia melihat istrinya sangat lemas. Rey pun menggendong Nay di masukan kedalam mobil. Rey menidurkan Nay di pangkuannya sembari memeriksanya. Rey melihat keadaan Nay sangat lemah, ia menyesal sudah marah kepada Nay. Saat itu Vellycia melihat sebuah Villa besar dan mewah di kanan Jalan yang sedang disewa-sewakan oleh orang-orang sekitar. Vellyciapun memberi tau Rey,

"Bagaimana jika Villa ini saja dulu Rey, hari sudah sangat larut. Keadaan Nay tidak memungkinkan untuk berkendara terus"

"Baiklah disini saja sementara" ucap Rey sambil membersihkan keringat ditubuh Nay.

Manuel pun segera mengurus nya. Ia turun dari mobil dan menemui orang yang di maksut. Manuel langsung membayar untuk 1 minggu, karena ia mengerti jika tidak akan lama-lama disini, ia tidak ingin kerja 2x (maklum hooorang kayaa, kita mah apah atuh😅). Setelah semua selesai, kunci sudah dikantongi oleh Manuel, gerbang Villa mewah itupun dibuka. Ke 7 mobil masuk satu persatu. Seluruh pengawal, asisten rumah tangga, masuk lebih dulu untuk memastikan keadaan villa, setelah diyakini semua baik-baik saja.

Velyycia dan Manuel mencarikan kamar utama untuk Nay dan Rey yang berada di lantai 3,. Rey yang sudah sangat lelah tidak habis fikir dengan pilihan Vellycia dan Manuel kali ini, yang memilihkan kamar tidur di lantai 3, sementara mereka tau Rey sedang menggendong 2 nyawa dalam 1 badan. Rey yang kesal hanya menggerutu dalam hati. Tak disadari itu sudah tengah malam. Semua sudah menempati kamar mereka masing-masing, Manuel dan Vellycia, Rey dan Nay menempati kamar di lantai 3 dan 10 asisten rumah tangga menempati kamar yang di lantai 2. Para Supir dan pengawal pun di lantai 1. Jam menunjukan pukul 00.00 WIB karena terlalu lelah mereka semua beristirahat.

^Pukul 04.20 WIB.

Nay terbangun karena mendengar suara dari masjid, saat terbangun ia melihat Rey di sisih nya sambil memeluknya. Nay yang masih kesal karena ia ingat jika Rey semalam memarahinya hingga ia menangis, Nay pun tidak jadi mencium Rey. Nay pelan-pelan ia turun dari kasur, dan membuka jendela kaca yang berbatasan dengan ruang kamar dan balkon kamarnya tersebut. Ia mencari angin di sebuah balkon yang sangat tinggi hari masih cukup gelap ia tidak bisa melihat apa-apa. Ia pun memutuskan untuk mandi, karena bau badannya sangat tidak enak ia mual mencium bau badannya sendiri.

Setelah memakai parfum Rey ia merasa lebih baik. Nay pun duduk di sofa panjang berwarna putih duduk disana melihat Rey yang sedang tertidur, Nay yang sangat suka memakai kemeja Rey itupun tampak menyeramkan dengan rambutnya yang panjang, serta kemeja putih yang digunakan, ia duduk dengan tenangnya melihat suaminya sedang tertidur dengan lampu kamar mati, yang dinyalakan hanya lampu sudut lampu meja yang berada di samping Nay.

Ketika 30 menit duduk tanpa menyentuh apapun ia hanya duduk melihat Rey. Ketika Rey merasa tidak nyaman entah mengapa ia merasa tidur sedang ada yang mengawasinya. Iapun memutuskan untuk bangun. Ia langsung teriak ketika melihat seorang wanita di sudut ruangan sedang duduk dengan pakaian putih dan rambut panjang yang hanya terlihat kepalanya saja. Rey teriak se kencang-kencangnya. Nay yang kaget bukan main mendengar Rey teriak, Nay ikut-ikut teriak,. Nay lebih takut lagi karena Rey teriak, sementara Rey teriak karena ketakutan melihat Nay.

Nay duduk di kursi melihat Rey, dan Rey duduk di kasur melihat Nay mereka saling teriak karena takut satu sama lain, teriakan sepasang suami istri inipun membangunkan Vellycia dan Manuel. Mereka berlari mendatangi kamar Rey, dan memakai kunci cadangan. Setelah itu Vellycia menyalakan lampu kamar. Ia melihat Rey dan Nay yang sedang teriak dengan ekspresi ketakutan. Manuel yang ngantuk berat, berkata,

"Bisakah kalian tidur saja" ucap Manuel kesal

"Rey tidak bisakah kau dengan Nay beristirahat lebih lama, agar kami juga bisa beristirahat" omel Vellycia

Rey yang susah payah menjaga wibawanya selama 30 tahun lamanya, wibawanya hilang dalam 30 detik dihadapan istri dan sahabatnya. Nay langsung menghampiri Rey dan duduk di sampingnya. Manuel serta Vellycia karena tidak sanggup lagi membuka mata mereka kembali ke kamar masing-masing. Nay dan Rey saling melihat dan bertatapan mereka pun tertawa bersama, hingga tawa mereka terdengar oleh Vellycia dan Manuel kembali. Manuel yang kesal mengumpat dalam kamar. Vellycia teriak dari dalam kamar merasakan pasutri baru itu.

Sayang bersediakah engkau memaafkan kesalahanku? Kekhilafan ku? Yang mungkin sangat berlebihan.

Sayang terimakasih sudah sangat bersabar kepadaku, terimakasih sudah bertahan walau keadaan ini bisa membuatmu gila.

Sayang aku mencintaimu, lihatlah betapa kita mudah menangis, marah, kesal, dan tertawa,.

Sangat sederhana ya sayang, terkadang keegosian kita yang membuatnya rumit suamiku.

Maafkan istrimu ini dengan segala kekhilafannya.

Aku mencintaimu suamiku yang sudah sangat bersusah payah dalam menghadapiku.

🍁Nay


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C30
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login