Download App
49.12% Nikah Siri / Chapter 28: Bab 28~Kabar Baik

Chapter 28: Bab 28~Kabar Baik

"Sayang, kamu tau jaz hitam ku nggak?" teriak Rey dari dalam kamar

"Masih di dalam kardus sayang" teriak Nay dari lantai bawah yang sedang memasak.

"Nay apa kamu bisa ambilkan jaz itu?"

"Aku sedang masak niii" teriak Nay dari bawah dengan suara volume full😨.

"Ya tuhan, kencang sekali suara Nay🙄, itu tenggorokannya nggak sakit apa ya" gumam

Rey dengan suara pelan sambil buka kardus yang di maksut Nay. Tidak lama kemudian Rey turun sudah mengenakan jaz hitamnya serta membawa tas kantornya. Menghampiri Nay yang sedang berdiri menghadap penggorengan

.

"Sayang apa tenggorokanmu tidak apa-apa?" tanya Rey sambil tersenyum melihat istrinya nampak cantik dari belakang.

"Suaraku tidak kenapa-kenapa" ucap Nay membalikan badan.

Melihat Nay yang tampak kacau bedak nya luntur lipstiknya terkena air hingga kemana-mana, bau rambut Nay berbau minyak. Rey melihatnya tampak kaget,"apa ini istriku?" gumam Rey dalam hati.

"Sayang apa kau kerja hari ini?'' tanya Rey

"Ia Rey aku kerja kenapa?" tanya Nay

"Kemari lah permaisuriku lihatlah pantulan dirimu" mendatangi Nay, sambil membalikkan badannya menghadap lemari es yang bersih mengkilap.

"Astaga siapa kamu" ucap Nay kaget melihat dirinya sendiri

Rey pun tak hentinya tertawa. Dia tertawa terbahak-bahak. Rey yang tak sadar sedang dilirik oleh lirikan maut dari Nay. Tetap melanjutkan tawanya hingga perutnya sakit.

"Apa aku jelek?" tanya Nay

"Tidak sayang kamu cantik sekali sayang" jawab Rey menahan tawa

"Kamu bohong" rengek Nay kesal.

"Baik-baik sayang, kamu hari ini tampak aneh sekali sayang, hmm nyaris seperti orang hmmm" ucap Rey jujur

"Tuh kan kamu bilang aku jelek" Nay berkaca-kaca

"Loh ya ampun aku salah jawab ya. Gimana sih jujur salah, bohong salah" gerutu Rey sambil memakan nasi goreng nya

"Kamu ngomelin aku ya, kamu ngumpatin aku ya barusan" Nay menangis

"Oh tuhan, sayang siapa yang mengumpat, ya ampun sayang istriku, permaisuriku, bidadariku, kamu adalah wanita terbaik termanis tercantik yang pernah aku temui" jelas Rey sambil memegang tangan Nay

''Gombal" jawab Nay

"Hmmmm, aku ingat rumus yang dikatakan Manuel" gumam Rey dalam hati

"Yasudah aku mau mandi lagi, mau siap-siap lagi,kita berangkat kerja berpisah ajah ya, jangan bareng-bareng" ucap Nay

"Kamu nanti diantar pak supir sayang, dan aku akan naik mobilku, aku melarangmu naik angkutan umum" tegas Rey

"Siap bosskyu" jawab Nay sambil pergi meninggalkan Rey yang sedang melahap sarapannya.

"Hmmm Manuel dulu bilang apa ya kalau nggak salah 1. CEWE SELALU BENAR, 2. CEWE GAK PERNAH SALAH 3. KALAU CEWE SALAH COWO LEBIH SALAH, 4. COWO SELALU SALAH, dan point ke 5. kembali lagi ke point pertama. Okeh ini 5 rumus yang di kasih tau Manuel setiap ngadepin Vellycia, ok ok REY WELCOME TO THE HELL" gumam Rey dengan lirih.

30 menit kemudian Nay turun sudah wangi, dan sangat cantik.

"But neraka kali ini, ada bidadari secantik dia ya ampun istriku, cantiknya engkau" gumam Rey dalam hati sambil melihat Nay yang menuruni tangga dengan rok biru selaras dengan blazer nya.

Merekapun naik mobil masing-masing bedanya Nay di antar oleh supir (karena selain Nay nggak punya KARTU SIM, dia juga nggak bisa naik mobil)🤣. Mereka berangkat kerja. Setelah Nay cuti selama 1 bulan lebih akhirnya ia bisa kembali bekerja. Bersama dengan teman-teman lainnya.

Rey dan Nay merahasiakan hubungan mereka. Dirumah mereka sepasang suami istri. Di tempat kerja mereka adalah atasan dan bawahan. Rey dan Nay sepakat tetap memakai cincin pernikahannya mereka memakai cincin mereka dengan cara yang berbeda, jika Rey memakainya di jari manisnya, berbeda dengan Nay yang memakainya di kalung. Rey dan Nay bekerja seperti biasa.

Di minggu pertama kerja mereka berdua kesulitan untuk menyesuaikan diri. Di hari selanjutnya mereka sudah mulai terbiasa berusaha untuk tidak ketahuan. 2 minggu sudah Rey dan Nay bekerja bersama sembari merahasiakan hubungan mereka. Rey mengadakan rapat bersama beberapa clien di kantornya. Salah satu cliennya adalah seorang wanita muda yang sangat cantik mempesona, sempat membuat Nay cemburu.

°2 jam sebelum rapat

"Selamat pagi Rey" ucap wanita tersebut sambil mencium pipi kanan kiri Rey tepat di hadapan para karyawan termasuk Nay.

"Pagi Michele, kapan tiba di Jakarta?" sambil merangkul pinggang Michele, dan mengajaknya ke ruangan kerjanya.

Rey tidak menyadari jika Nay sedang terbakar api cemburu, Nay melihatnya sambil melotot, Manuel dan Vellycia yang sedari tadi di belakang Rey melihat aura menyeramkan Nay mereka bergidik ngeri, mereka segera kembali ke meja mereka masing-masing.

Sementara di Tim Nay, banyak teman-teman Nay bergosip.

"Eh nona yang cantik dan glamour itu pasti tunangan, atau istrinya Big Boss" ucap salah satu teman Nay

"Iya ih, kamu lihat cincin yang melingkar di jari manisnya Big Boss nggak, wahh pasti itu istrinya, kalau tidak ya tunangannya" sahut teman lainnya

Nay mendengar itu, ia merasa makin marah. Makin menahan emosinya.

"Nay kamu gendutan ya" tanya bu Siska

Jlebbbb, Nay serasa ditusuk pisau belati. Ia menoleh dan mendongakkan kepala, ternyata itu atasannya, Nay berusaha tersenyum.

"Hehehe masak sih bu Siska, saya nggak ngeh ih" jawab Nay pura-pura tersenyum pedahal hatinya sedang berkecamuk amarah.

"Wah kamu ini gendutan nggak sadar ya😁" jawab bu Siska sambil menepuk pinggang Nay

"OMG untung ini atasan, ya ampun rasanya aku pingin nyakar-nyakar orang" gumam Nay dalam hati.

Rey dan dengan semua client nya sedang rapat. Selepas Rapat Rey mencari Nay, untuk mengajaknya makan siang di luar. Namun ia tidak menemukan Nay. Saat itu Rey bersama Vellycia dan Manuel sedang berjalan hendak keluar hotel, di depan hotel Rey melihat Nay berlari dari arah luar masuk ke dalam hotel, sambil memegang mulutnya ia berlari menuju kamar mandi. Nay berlari sangat kencang melewati Rey begitu saja. Rey yang hendak masuk mobil melihat perilaku Nay yang aneh mengurungkan niatnya, ia khawatir dengan keadaan Nay.

Saat itu Rey meminta Vellycia untuk menghampiri Nay dan Rey menunggu di dalam mobil. Di dalam kamar mandi, Vellycia menemukan Nay sedang muntah di toilet, Nay muntah hingga lemas dan pucat. Saat itu Vellycia yang panik langsung menghubungi Rey, mengatakan jika Nay muntah-muntah di toilet. Rey yang mendengar suara Nay muntah dari telephone Vellycia pun panik, ia segera menyusul Nay dan Vellycia. Namun itu toilet perempuan Rey tidak bisa masuk. Rey menunggu di luar, dari luar ia mendengar suara Nay muntah yang sangat keras, membuat Rey makin khawatir. 20 menit berselang Nay yang lemas di tuntun oleh Vellycia keluar kamar mandi, setelah itu ia melihat Rey. Wajah Nay tampak pucat ia berkeringat dingin. Ketika ia hendak melangkah kan kaki menghampiri Rey, masih1 langkah Nay sudah jatuh pingsan, spontan dengan cepat Rey menangkapnya lalu menggendong dan membawanya kerumah sakit.

°Rumah Sakit

Rey dan Vellycia serta Manuel sedang mondar mandir di depan sebuah ruangan di rumah sakit. Rey nampak gelisah tidak tenang. Tiba-tiba seorang dokter pria muda keluar dari ruangan tersebut dan menyampaikan sebuah kabar gembira jika Nay sedang mengandung, dan usia kandungannya 5 minggu. Vellycia dan Manuel sangat bahagia. Rey masih tidak percaya, ia memastikan lagi, setelah ia yakin Nay hamil, ia langsung menemui Nay dan mencium kening Nay, yang sedang tidak sadarkan diri. Rey sangat bahagia, ia sungguh-sungguh sangat bahagia. Setelah itu Rey keluar ruangan, kembali menemui Manuel dan Vellycia.

"Manuel, tolong kamu carikan 10 asisten rumah tangga untuk membantu Nay, serta 2 orang supir yang bisa merangkap sebagai pengawal Nay" ucap Rey

"Ok Rey"

"Kalau bisa, Kepala Asisten Rumah Tangganya yang ahli gizi, dia paham apa yang boleh dan tidak di konsumsi oleh Nay dan bayinya" jelas Rey

"Siap Rey" ucap Manuel

"Vell, aku nggak mau Nay dapat pekerjaan di luar kantor, dia harus stay di hotel apapun yang terjadi aku mau dia stay di hotel nggak boleh kemana-mana, dan jangan beri dia pekerjaan yang berat"

"Hmm Rey itu wewenangnya bu Siska bukan aku"

"Kalau gitu kasih tau bu Siska, jika Nay tidak dibolehkan lembur kerja, dan bekerja berat, serta tidak boleh kerja di luar kantor"

"Siap Rey" ucap Vellycia

"Baik, aku tidak akan kembali ke kantor hari ini, aku mau menemani Nay dirumah"

"Terus bagaimana dengan meetingmu hari ini kamu ada janji dengan 2 orang Rey"

"Cancel semua, aku cuti 1 minggu"

"What? Rey kita di Jakarta kita kerja masih 2 minggu ya ampun, main cuti cuti aja. Pekerjaan kita numpuk banget Rey, minggu depan kamu ikut pertemuan penting di Bandung, dan itu pertemuan yang sudah kamu jadwalkan 1 tahun sendiri baru bisa terlaksana minggu depan. Ini pertemuan penting Rey" jelas Vellycia

"Kalau begitu ajak Nay"

"Ok dehh" jawab singkat Vellycia.

Setelah itu Manuel dan Vellycia segera kembali ke hotel, sementara Rey menunggu Nay di rumah sakit. Tidak lama kemudian Nay sadar. Ia terlihat sangat lemah.

"Sayang, apa yang terjadi?" tanya Nay

"Kamu hamil istriku" ucap Rey bahagia

"Alhamdulillah ya Allah, ya Allah alhamdulillah," ucap Nay mengucap syukur.

Nay sangat bahagia, walau tidak dipungkiri ia sangat ketakutan, ia takut yang di hawatirkan selama ini bisa terjadi, namun ia segera membuang fikiran itu, ia pun bahagia melihat betapa bahagianya suaminya itu, ia sangat bahagia.

Setelah itu Nay diberi beberapa vitamin oleh dokter. Rey pun segera membawa Nay pulang. Rey meminta Nay langsung beristirahat.

Akhirnya...

Hal yang kuinginkan pun terwujud, hal yang kunanti kan selama ini pun terwujud,

Terimakasih oh Tuhan

Akhirnya kau mendengarkan doaku, terimakasih oh tuhan engkau memberikan ku kebahagiaan ini....

Rey🍂


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C28
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login