Chapter 153: Meninggalkan Gita

Tak ingin Gita bertindak nekat memaksanya berhubungan intim, Artha akhirnya mengambil keputusan dengan keras menampar pipi Gita yang telah berhasil menduduki perutnya dan hendak menciumnya.

PLAAAK!!!

Artha menampar wajah Gita sekali untuk menyadarkannya dan berhasil. Gita akhirnya berhenti dan melepaskan Artha.

"Nyebut Git, nyebuuut!!!" perintah Artha dan membuat Gita kini menangis kencang.

"HUAAAAAA....KENAPA AA TEGA TAMPAR GITAAA?!" raung Gita membuat Artha cemas para tetangga akan mendengarnya.

"Maafin, Aa, Git. Aa terpaksa tampar kamu biar kamu tuh sadar! Kamu tuh bukan wanita Amazon yang suka memperkosa pria, Gitaaa! Kamu tuh wanita Sunda baik-baik yang akan Aa gauli kelak dengan baik-baik pula," tutur Artha sambil mengambil taplak meja untuk menutupi tubuh setengah telanjang Gita.

Gita yang merasa malu dan terhina karena Artha menolaknya, malah makin memperkeras tangisnya. Menangis keras seperti anak kecil yang tidak bisa mendapatkan mainanannya.