Setelah mendapat persetujuan dari Anya, Artha menjawab panggilan telepon dari Rahma yang ternyata memberi kabar bahwa ia, suaminya dan Bang Sultan besok siang akan tiba di Jakarta.
Mendengar kabar itu, Anya mendadak gelisah.
"Apalagi katanya? Bagaimana dengan bokap gue?" Anya menanyakannya dengan gelisah. Terutama mengenai keadaan Ayahnya. Apakah beliau baik-baik saja?
"Kak Rahma bilang, semuanya baik-baik saja. Meski kabar tentang lo dan Pasha secara tidak langsung telah memukul keluarga lo di sana. Dan jangan khawatir soal bokap lo, beliau cukup kuat mendengarnya." Artha menggenggam erat tangan Anya untuk menenangkannya.
Dan pemandangan itu tak luput dari penglihatan Amor dan Jovan yang saling melempar kode soal hubungan Anya dan Artha yang tampaknya sedang mulai berkembang ke arah lain.
"Ehem...ehem..." Amor pura-pura berdeham. Menyadarkan Artha bahwa Amor dan Jovan telah melihatnya terang-terangan meremas tangan Anya di atas meja.
Dear pembaca tersayang, terima kasih masih setia membaca LoveSick. Dan Octo akan semakin berterima kasih pada kalian jika membuka setiap chapternya dengan menggunakan koin. Karena sama saja kalian telah membantu kehidupan Octo mencari nafkah ^^
Dan Octo juga akan menunggu setiap review, komentar, PS dan gift kalian. Salam ^^