Chapter 67: Breathless

Ketika Artha datang, Anya telah menunggunya. Duduk di tepi ranjang sambil tersenyum. Senyum yang lantas membuat Artha mendadak sedikit sesak nafas.

Siang itu, Anya tampak cantik seperti biasa meski mengenakan kemeja berwarna biru pastel dan celana chino berwarna krem. Sementara rambut pendek sebahunya hanya disisir rapih dengan poni yang mulai memanjang hingga melewati alis tebalnya. Membuat wajahnya tampak jauh lebih muda dari usia sebenarnya. Tepat 30 tahun di hari ulang tahunnya tempo hari.

"Gue bantu lo kemas-kemas ya?" Artha yang mendadak canggung mendekat perlahan. Tatap matanya bagai tersihir dengan pesona Anya yang siang itu tampak lebih baik dari pada hari-hari sebelumnya.

"Nggak usah," tolak Anya halus sambil melayangkan pandangannya ke arah tas yang berisi baju-baju gantinya. "Tolong bawain tasnya aja," pinta Anya sambil berdiri lalu berjalan menghampiri Artha yang masih membeku menatapnya.

"Tolong antar gue ke apartemen," pintanya kemudian membuat Artha terkejut.