Chapter 42: Obsesi Baru?

Selepas menguntit istrinya yang bandel, Pasha bergegas pulang begitu mendengar potret pernikahannya telah dikirim ke kediamannya.

Lelaki tampan dengan tubuh tegap itu melangkah memasuki kediamannya dan langsung disambut oleh seorang pria yang merupakan asisten pribadinya.

"Tuan," asisten pribadi Pasha menyambut kedatangan Tuannya. Dengan cekatan pula membantu melepaskan jas tuannya seperti biasanya.

"Sudah dipasang?" tanya Pasha dengan nada serius.

"Sudah, Tuan. Seperti yang Tuan inginkan," jawab asisten pribadinya patuh sambil menyampirkan jas tuannya di lengannya.

"Bagus." Pasha bergegas menuju kamar tidur pribadinya yang terletak di lantai dua rumah besarnya, diikuti sang asisten di belakangnya.

Dengan gerakan elegan, Pasha membuka pintu besar kamarnya dan tatapannya langsung tertuju pada potret berukuran besar yang telah digantung di dinding di atas kepala ranjang bergaya klasik Eropanya.

Pasha mendekati potret itu untuk menatapnya lebih jelas dan tersenyum tipis.