202 | K E B E N C I A N
D A N I E L
***
Daniel menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya dengan malas. Ia mengumpulkan api hitam di telapak tangannya. "Kau terlalu banyak bicara."
Buffff! ...
"Aaaaaaaaakkkkhhhhh! ... Ampuni aku! Maafkan aku! Tolong selamatkan aku! ... "
Dalam hitungan detik, wanita itu habis terbakar oleh api hitam tanpa sisa sedikitpun. Bahkan abunya juga ikut lenyap. Lift pun mulai kembali bergerak, dan saat pintu lift terbuka, Daniel melangkahkan kakinya keluar dari lift. Ia berhenti di tengah-tengah lobby hotel, dan kemanapun matanya melihat, yang ia lihat adalah ras semi-dragon.
Jika Daniel tak memberikan matanya aura, ia tak akan bisa melihat wujud asli mereka.
Mereka benar-benar melakukan aktivitas layaknya manusia biasa, dan hal itu tambah membuat Daniel muak.
Ia pun memikirkan sesuatu yang mungkin bisa ia lakukan untuk memancing ras naga itu menampakkan diri mereka.