Mendambakan seseorang hingga seluruh hidupku hanya terpusat pada wanita ini pasti sebuah kegilaan. Aku tidak pernah menyadari betapa kosong hidupku sebelum bertemu dengan Rosie... dan betapa menyiksanya setiap detik yang kulalui tanpanya.
Perasaan ini adalah kutukan. Dan wanita yang berbaring di bawah tubuhku saat ini adalah malaikat yang turun untuk menyiksaku sepanjang sisa hidupku.
Tangannya yang lentik menyusuri leherku sebelum merambat menangkup wajahku. Ia pasti belum menyadari efek dari setiap sentuhannya bagiku. Kumiringkan wajahku lalu mencium telapak tangannya dengan bibirku sebelum memposisikan diriku di antara kedua kakinya lalu mulai memasuki tubuhnya perlahan.
Tubuhku bergetar lemah saat selubung hangatnya yang basah menyambutku. Kutarik tangannya lalu menempelkannya di dadaku yang berdebar keras sementara pandanganku tertuju pada wajah cantiknya yang sedikit mengernyit. Dadaku terasa sesak karena emosi yang tiba-tiba menyeruak dari dalam diriku.