Download App
10.41% System Transmigation : True Partner / Chapter 5: Kejadian Tak terduga

Chapter 5: Kejadian Tak terduga

Pagi yang cerah namun hatiku gelisah.

Mimpi basah itu seperti sebuah jalan yang membuatku menyadari bahwa aku sepertinya ingin tubuh Shirasaka.

Hah..

Aku bangun dari ranjangku, pergi ke dapur.

Dapur itu bersih, karena aku hidup sendirian jadi aku sudah terbiasa membersihkan sendiri.

Aku mencarari bahan makanan yang bisa kumasak. Namun sial bagiku didapur hanya tinggal nasi.

Sepertinya tubuh ini mengalami masalah tentang ekonominya.

"Hah... Nasi goreng lagi ya?"

Aku mengambil nasi itu, memotong sayuran, dan menyiapkan bumbu.

Tubuh ini sepertinya punya hobi memasak. Jadi semua hal tentang memasak nasi dituangkan kedalam pikiranku.

Tapi.. Tetap saja.

Mengapa hidupku tidak beruntung sial.

Setelah beberapa pekerjaan nasi goreng siap untuk disantap.

Aku duduk dimeja sendirian.

Aku melihat kursi didepanku, entah kenapa ini membuatku sedih. Heh...apa yang kupikirkan.

Aku mengambil sesuap nasi dan memasukkan kedalam mulutku.

Inii!! Kenapa sangat lezat? Apa ini masih nasi goreng? Tidak tidak. Mana ada nasi goreng bisa seenak ini.

Ah...aku lupa, ini pasti akibat dari level memasakku.

Memasak LV 5 :

Skils yang membantu untuk membuat masakan semakin enak. Semakin tinngi semakin enak masakan.

Sejak aku memperoleh System Transmigrasi aku bisa melihat statusku.

Aku memikirkan status dan status nampak seperti layar di depanku.

Aku menyentuh layar itu namun sepertinya tidak bisa.

---

System Transmigrasi

Status Charakter

Yoshida

Race : Human

Umur : 16

Pekerjaan : -

STR : 8

AGL : 7

VIT : 9

ENERGY : 5

CHM : 5

LUC : 3

-------------

Skils

Aktif :

Memasak Lv 5

Pasif :

-------

Peralatan :

-

--------

Mitra :

-

-------

Inventaris (Disegel)

-

------

Toko ( Disegel )

------

Dungeon (Disegel)

-----

Ini seperti permainan saja. Apalagi aku masih belum tahu masing-masing fungsi ini.

Dari system tersebut sepertinya aku akan bertransmigasi ke berbagai multiverse. Seperti anime, komik, TV, dan sebagainya.

Ah sial, bila saja aku tahu aku akan memononton anime sebanyak-banyaknya. Sayang aku hanya menonton One Piece dan Naruto.

Dan aku masih tidak tahu dunia utamaku ini dunia seperti apa dan anime apa. Namun sepertinya bumi ini sangat berbeda dari bumiku. Semua hal seperti Facebook, Twitter, KFC, dan toko toko terkenal tidak ada disini. Walau internet sudah berkembang namun media sosial masih belum berevolusi.

Aku menghabiskan semua makanan dan cepat cepat bersiap untuk pergi kesekolah.

--

Aku berjalan untuk pergi kesekolah, jaraknya tidak terlalu jauh namun cukup untuk menguras tenagaku yang lemah ini.

Setelah beberapa waktu aku akhirnya tiba didepan gerbang sekolah. Berjalan masuk aku melihat banyak laki-laki dan perempuan memakai seragam yang sama denganku.

"Yoshida!!"

Aku menoleh ketempat suara itu, disana tampak seorang remaja yang lumayan berotot. Dari ingatanku ia bernama Kenichi. Kami bertemu saat hari pertama kali masuk sekolah ini.

"Oh..Kenichi!!

"Yoshida? Apa kau benar benar Yoshida?"

"Ada apa dengan pertanyaan aneh ini. Apa kau tidak melihat wajahku?"

"Tidak, tidak, kau sepertinya tidak murung dan sedikit berenergi, ini tidak seperti biasanya" Kenichi membuat wajah seperti kesulitan terpampang di wajahnya.

Ah..benar Yoshida yang dulu tidak banyak berbicara, dan seperti selalu gugup, jadi tidak heran Senichi untuk meragukanku.

"Kau tahu, banyak hal telah terjadi. Mungkin aku juga harus berubah"

Senichi menngannguk mendengar jawabanku.

"Yah..itu bagus untukmu. Ayo kita pergi ke toko roti biasanya".

Kami melewati banyak koridor dan tiba ke kantin.

"Kau mau roti apa Yoshida?"

"Roti kacang baik baik saja"

Saat aku ingin mencari uang untuk memberikan kepada Kenichi, wajahku menegang, sial aku tidak membawa uang sama sekali.

Kenichi yang melihatku tertawa.

"Hahahaah.. Apa kau tidak membawa uang lagi? Ha.. apa boleh buat biar aku yang membayar. Jangan kawatir!"

Ah..kau penyelamatku Senichi. Ternyata tidak sia-sia berteman denganmu. hehehe.

"Terimakasih," kataku dengan tulus.

"Hah..jangan dipikirkan. Baiklah kau tunggu disini aku akan membeli dulu"

Kenichi berlari ke antrian toko roti. Toko roti ini sangat ramai, banyak siswa berkumpul.

Aku mencari kursi untuk duduk. Menunggu sebentar akhirnya Senichi membawa dua potong roti.

"Ini ambil Yoshida"

Aku mengambil roti itu dan membukanya secara perlahan. Memasukkan kemulutku, ehmmm roti ini lumayan.

"Apa kau benar benar tidak berminat bergabung dengan club apapun?"

"Ya, kau tau aku susah untuk berinteraksi. Apalagi dengan perempuan. Jadi bergabung dengan club membuatku tidak enak."

"Itu memang menjadi masalah, namun itu juga baik untuk bergabung dengam club Yoshida. Kau dapat belajar berinteraksi saat bergabung dengan club!"

"Hah..itu tetap merepotkan. Kau? Apa kau sudah menemukan Club?"

"Yap..aku sudah bergabung dengan club memasak."

"Semoga beruntung dengan clubmu Kenichi"

Kami menghabiskan roti dan pergi kekelas masing masing. Kenichi sebenarnya bukan teman sekelasku, namun dia adalah satu-satunya teman yang paling akrab.

Akhirnya aku berpisah dengan Kenichi dan memasuki kelasku.

--

Aku akhirnya berada dikelas ini.

Sebelum wali kelas pagi. Semua orang berisik.

Kelompok gadis itu memiliki topik minggu emas mendatang. Teman-teman baik itu tampaknya memiliki rencana untuk bermain di suatu tempat.

Bagiku yang masuk kelas pada bulan Januari, tidak punya teman dikelas ini untuk diajak bicara.

Sepertinya aku tinggal di dunia di mana televisi dan radio dilarang selama tiga tahun sehingga aku tidak tahu apa yang populer dan aku juga tidak tertarik dengannya. Aku juga tidak punya hobi yang membuatku bersemangat walau memasak adalah pengecualian. (Aku di sekolah menengah telah dilemparkan ke sekolah khusus anak laki-laki di jantung gunung)

Itu sebabnya ... aku tidak tahu bagaimana berbicara dengan orang lain.

Terutama dengan wanita, aku selalu mengacaukan ...

…Tidak apa-apa. Lagipula, aku tidak memiliki siapa pun yang ingin aku kenal dikelas ini.

"Pagi, Yoshida-kun!"

「Selamat Pagi」 kepadaku sejak aku masuk sekolah pada bulan Januari!

"Terima kasih untuk kemarin. Anda banyak membantuku"

"Aku baik-baik saja, uuuhhmm, tidak seperti itu..."

Shirasaka-san tersenyum setelah mengatakan itu dan kembali ke kursinya.

Garis belakangnya yang indah. Pantatnya yang membengkak yang bisa dilihat bahkan di atas roknya.

... Aku memegang tubuhnya dalam mimpiku semalam. Tubuh itu!

"Hei! Jangan dilirik wanitaku!!

Melihat ke belakang, Endou memiliki wajah yang penuh kebencian.

「Kamu tahu kan? !?」

「... A-apa yang kamu bicarakan?」

「Seseorang seperti kamu harus mundur saja!」

「...!」

「Memandangi Yukino seolah-olah kamu menjilatnya ... Itu menjijikkan, kamu keparat」

aku tidak tahu bagaimana aku harus menjawab kembali ke Endou.

Kemudian, Endou menatapku dan membuat tawa vulgar dan mendorong pundakku dengan dingin.

「Dengar, jangan pernah melihatnya lagi」

Mengatakan itu, Endou pergi ke kursi Shirasaka-san.

Shirasaka-san tersenyum pada Endou.

... Rasanya jauh lebih bahagia daripada ketika dia tersenyum padaku.

aku mendengarkan percakapan keduanya.

Percakapan bahagia Shirasaka-san dan Endou seperti yang diharapkan ... rencana untuk hollidays berturut-turut.

「... aku mendapat istirahat satu hari dari latihan setelah paruh kedua liburan berturut-turut. Itu sebabnya mari kita pergi ke suatu tempat dekat? Jika Anda mau, mari menginap di sini? 」

「Idiot. Siswa sekolah menengah atas tidak bisa berhenti di mana saja. 」

Oh ... Ini kenyataan ... sial!

Lonceng yang menceritakan awal wali kelas mulai berdering.

Pintu di sisi platform dari kelas terbuka.

Berpikir bahwa itu adalah wali kelas, kelas menjadi sunyi senyap.

…Namun!

?? ... Orang yang masuk adalah guru wanita yang aku temui di atap kemarin!

Jika aku ingat, itu adalah Yuzuki Minaho sensei ...? !!!

Guru perempuan jangkung dengan rambut hitam tipis.

Dia mengenakan setelan merah tua kemarin tapi sekarang dia mengenakan blus hitam dan rok ketat hitam.

Mata dinginnya menatap kami di bawah kacamata tepi hitam.

Yuzuki sensei berdiri di depan meja guru ... dan berbicara kepada seluruh kelas.

"Mungkin tiba-tiba tetapi aku akan bertanggung jawab atas kelas ini mulai hari ini ... aku Yuzuki Minaho. Salam Hormat"

Ada suara kejutan 「Eh ー?」 Keluar dari seorang gadis.

「Uhm ... Apa yang terjadi pada Saegusa Sensei yang bertanggung jawab sampai sekarang?」

Yamamine-san yang adalah perwakilan kelas, bertanya pada guru perempuan.

「Saegusa-san pindah ke tahun kedua. Saya bertukar kelas yang bertanggung jawab dengan Saegusa sensei. Ya, ini kasus yang jarang terjadi tetapi Anda tidak keberatan, bukan? 」

「Baiklah ... kita sedang berada di bulan pertama kita sehingga tidak ada masalah walaupun guru tiba-tiba diganti」

Kobayashi yang adalah orang sembrono menjawab.

"Sekarang ... sekarang karena aku wali kelas, aku akan menghapus semua yang Saegusa putuskan sebelumnya. eerr ... Siapa perwakilan kelasnya? 」

Perwakilan kelas wanita adalah Yamemine-san dan perwakilan kelas pria adalah Aida.

「Saya mengerti, Anda dan Anda? Hmmm"

Guru perempuan mengevaluasi mereka berdua dengan sengaja.

「Gadis itu, siapa namamu?」

「... Yamamine Megumi」

Yamamine-san menjadi merah karena pandangan sekilas.

Dia memiliki sosok yang tinggi dan ramping.

Dia adalah seorang gadis olahraga yang bermain sprint di klub olahraga atletik sejak sekolah menengah.

Potongan rambut bob hitam, bersama kulitnya yang kecokelatan ... Matanya sempit.

Ya, dia tentu saja kecantikan yang sehat dan luar biasa seperti Shirasaka-san.

「Kurasa aku bisa membiarkan Yamamine-san tetap sebagai ketua kelas. Bocah itu bisa pensiun. Saya akan mengambil anak lagi 」

Aida dipecat karena menjadi perwakilan kelas tiba-tiba oleh kekuatan Yuzuki sensei yang absurd ... !!

Namun ... Mengapa tidak ada yang memprotes sensei?

Bahkan jika mereka ingin ... mereka tidak bisa.

Suasana guru perempuan yang dingin terbungkus pakaian hitam adalah sesuatu yang tidak bisa dilawan oleh siapa pun.

Mata gelap di bawah kacamata tepi hitam memeriksa setiap orang di kelas.

Pandangan itu berhenti di depanku.

「Oh ... Kamu orangnya」

「sa-saya?」

「Benar ... Apa? Anda keberatan? 」

Mata Yuzuki sensei bersinar secara misterius.

===

System Transmigrasi

Status Charakter

Yoshida

Race : Human

Umur : 16

Pekerjaan : -

STR : 8

AGL : 7

VIT : 9

ENERGY : 5

CHM : 5

LUC : 3

-------------

Skils

Aktif :

Memasak Lv 5

Pasif :

-------

Peralatan :

-

--------

Mitra :

-

-------

Inventaris (Disegel)

-

------

Toko ( Disegel )

------

Dungeon (Disegel)


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C5
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login