Thomas berdiri cukup jauh dari dinding sihir yang berdiri di belakangnya, ia tidak mengeluarkan pedang perak atau hal lain, hanya berdiri diam menunggu kedatangan sang kakak yang sudah lama tidak ditemuinya.
Samar-samar dari kejauhan sosok wanita sedang menyeret sesuatu muncul, gaun yang dipakainya dipenuhi dengan bercak darah dan rambutnya yang panjang terlihat kaku dan lengket, matanya berkilat-kilat menatap Thomas.
"Kakak," sapa Thomas dengan pelan, ia hendak melangkahkan kakinya untuk mendekat dan memeriksa apakah sang kakak terluka atau menderita.
JLEB!
"Uhuk!" Thomas terbatuk mengeluarkan darah, sebuah bayangan hitam menusuk dari belakang dan menembus dadanya. Thomas jatuh berlutut dan menyentuh darah yang terus menetes ke tanah.