Ini adalah hari yang membahagiakan bagi keluarga Argantara. Sekarang, Berry sudah benar-benar kembali. Putra mereka benar-benar sudah berkumpul bersama dengan mereka. Efek dari akan kembalinya ingatan itulah kenapa Berry menjadi sakit kepala tadi. Sekarang semua sudah lengkap dan tak ada lagi hal yang perlu ditutupi.
"Bagaimana perasaan kamu sekarang?" Robby diberi kesempatan untuk berbicara berdua bersama dengan putranya, sedangkan dua wanita berbeda generasi itu pergi ke luar kamar. Alasannya ingin membeli makanan.
"Lebih baik," jawab Berry dengan santai. Berry melihat wajah ayahnya dengan seksama. Dia tentu tak melupakan apa yang dilakukan oleh lelaki paruh baya itu di masa lalunya dulu. Bagaimana perjuangan dirinya hidup di luar sana. Tapi Berry jelas tak mengungkitnya. Dia tahu kalau hubungan dirinya dan sang ayah sekarang sudah membaik selayaknya ayah dan anak pada umumnya.