"Sekarang kamu sedang menangani proyek di butik Clara?" ayahnya tiba-tiba bertanya tentang masalah itu dan Berry mengangguk.
"Iya." Jawabnya. Tak ada tambahan untuk jawaban tersebut, toh ayahnya tak akan mungkin tertarik dengan pekerjaannya.
"Itu bagus, karena kamu akan menjadi arsitek yang hebat nantinya." Kebanggaan yang ditunjukkan oleh ibunya sebenarnya berlebihan, tapi bukankah memang beliau selama ini tak pernah melarang putranya untuk mengambil jurusan tersebut? dengan melirik sang suami, beliau kemudian berbicara, "Ayah lihat kan, nggak semua orang yang sukses itu orang yang punya latar belakang jurusan bisnis. Selama dia mau bekerja, maka dia pasti akan meraih kesuksesannya." Itu adalah sebuah cibiran yang diberikan.
Dengan seperti ini, ayah Berry hanya mendengus saja. Entah merasa bersalah atau tidak, tapi sepertinya lambat laun ada perubahan di dalam pikiran beliau, semoga saja.