"Kartu hijau, Poligami?"
Laelia benar-benar merasakan bahwa pelipisnya berkedut keras saat mendengar ini dari Har.
Samael yang akhirnya tersadar langsung menendang Har dengan wajah yang benar-benar akan membuat siapapun bergidik tanpa sadar!
Har di sisi lain yang tersungkur di lantai hanya bisa tertawa, "Maaf, maaf, aku hanya bercanda. Tapi Laelia, kau hamil? Selamat!"
Laelia tersenyum mendengar ini, dan bahkan dia mengelus perutnya yang masih rata saat dia menatap perutnya dengan mata yang benar-benar lembut....
Melihat Laelia yang menyipitkan matanya, Samael juga mengelus perut Laelia dengan lembut, dan dia menghembuskan nafasnya sedikit sebelum akhirnya dia berkata:
"Siapa sangka kau akan hamil begitu cepat." kata Samael.
"Hehe, itu pasti karena Tuhan merasa kita sudah cocok untuk menjadi orang tua dari dua gadis kecil itu bukan?"
Samael yang mendengarnya hanya bisa tertawa kosong "haha" disana. Tuhan, bukankah itu hanya kerjaan orang tua yang suka menonton drama kehidupannya kan?
Ditambah, Samael dengan berani menepuk dadanya ketika berkata: "Tentu saja kehamilan itu tidak bisa luput dari kerja kerasku oke? Setiap hari dan setiap malam, aku bekerja keras~"
"Humph! Benci, kau bekerja keras? Jelas aku juga terlalu lelah selama ini. Sekarang bagus, kau harus menahan diri selama delapan bulan penuh, Hehe~"
Samael hanya bisa mengangkat bahunya pasrah. Lagipula, tidak mungkin dia akan bermain dengan Laelia selama masa kehamilan, dia bukan Laelia yang kuat di Dunia sebelumnya, atau bahkan bukan Lilith dan Yegudiel.
Tapi siapa sangka, Har yang sudah duduk di sofa sana membuat gerakan lingkaran dengan jarinya saat berkata: "Bukankah masih ada lubang yang lain?"
"Huh ?! Hahhh.... Pintar!"
Bang!
"Har, jika kau berani mengatakan kalimat lain, aku benar-benar akan melempar pot ini ketimbang bantal tadi oke ?! Jangan mengajari hal yang aneh! Aku tidak mau bermain itu lagi !!!" Laelia menjawabnya dengan suara keras dan wajah memerah
Har tertawa mendengarnya saat mengambil bantal sofa disana saat menjawab: "Lagi? Apakah kau pernah bermain di bagian sana? Yahh, mengingat Samael, bahkan jika kau adalah mantan Saint....atau mungkin, justru karena kau Saint, Samael benar-benar tertarik dengan permainan itu?"
"Ya, kau juga tidak salah. Aku bahkan pernah ingin bermain dengan Lia dalam pakaian sucinya." sambung Samael.
Samael bahkan menambahkan, "Maksudku, menajiskan seorang Saint, bahkan kau tidak akan pernah mendapatkan kesempatan itu oke?"
"Haha, kau benar!"
Laelia yang menjadi pusat pembicaraan hanya bisa menundukkan kepalanya malu. Tapi disaat yang sama dia juga merasa tidak berdaya....
Keduanya ini benar-benar sinkron dalam masalah ini. Lagipula, keduanya adalah bajingan yang sama oke?
Pada akhirnya dia mengakhiri pembicaraan kotor ini dan membalik posisinya agar duduk menyamping di pangkuan Samael saat mengatakan:
"Sekarang lanjutkan ke masalah itu. Sayang, kau sudah berjanji kepadaku dan kepada-Nya bahwa kau tidak akan bermain tangan pada wanita lain selama kita di Dunia ini....Tapi sekarang kau melanggar itu meskipun dalam keadaan tidak sadar. Apakah kau tahu apa yang akan terjadi?"
Samael memeluk istrinya dengan erat dan bahkan membuat gerakan mengelap air mata di matanya sana: "Ahhh, Lia ku marah kepadaku. Jelas aku tidak salah, itu insting alami kami~~"
"Jawab dengan jelas dan jangan main-main! Apa yang akan kau lakukan pada Kalika? Aku tahu kau masih punya kenangan, tapi sekarang semuanya sudah berubah...."
Har yang mendengar ini akhirnya yakin, Samael dan Kalika dulunya memang punya hubungan!
Tanpa sadar senyuman muncul di wajahnya saat dia menyilangkan kakinya di atas meja disana.
""Benar saja, meskipun aku agak bersalah pada Samael, tapi aku masih ingin melihat kelanjutan ini~""
Dan jelas, bajingan itu benar-benar menganggap ini menarik!
Samael hanya menggelengkan kepalanya, "Kenapa aku harus memikirkan itu? Bahkan jika ada hubungan, itu hanya hubungan tidak asli. Paling banyak, mungkin aku akan meminta maaf dan mungkin akan memberinya bantuan di perusahaannya...Itu sudah cukup."
"Kalika juga bukan gadis kecil lagi, dia harus dewasa secara emosional. Tidak mungkin itu terjadi kecuali aku kembali kesana...kau paham?"
Samael menyatukan dahinya ke dahi Laelia dan berbisik: "Sekarang hanya ada kau di mataku, dan juga ada dua putri kecil yang akan datang beberapa bulan lagi~~"
"Bahkan jika itu akan membuat hatimu sakit?"
"Boodoh, hatiku sudah terluka semenjak aku menerima mahkota itu. Tapi siapa bilang kalau aku hanya punya satu hati? Katakanlah ini egois, tapi inilah aku, Keturunan terakhir Duodere."
Laelia akhirnya tersenyum dan mencium Samael ringan saat akhirnya mengatakan: "Kau masih bermulut manis, tapi sekarang hatimu hanya ada di milikku dan bukan yang lain seperti sebelumnya....jangan berbuat salah lagi, sayang."
"Hahaha..."
Samael dan Laelia memanjakan diri disana, dan Har yang ada disana hanya merasa matanya silau!
Warna merah muda itu membuat matanya buta !!!!
Setelah beberapa menit, akhirnya domain merah muda itu menghilang dibawah keadaan terlentang Har yang terlalu banyak memakan makanan anjing dari Samael....
Dia hampir tewas karena merah muda tadi!
"Ngomong-ngomong, aku tidak melihat Atira disini, apa yang terjadi? Biasanya dia akan selalu bersamamu kan?"
"Ahhh, Atira...dia pergi ke Florida beberapa hari yang lalu." kata Laelia yang sudah duduk disamping Samael dan menyandarkan kepalanya ke pundak Samael.
"Florida? Kenapa?"
"Hmmm, itu karena suami Atira masuk rumah sakit. Kalian tahu berita dimana seorang pria ditemukan di tong sampah dalam keadaan setengah mati? Ternyata itu suami Atira!"
Samael & Har: "Apa ?!"