Download App
84.46% Buku Permintaan / Chapter 609: Suasana Menyegarkan~

Chapter 609: Suasana Menyegarkan~

Bang!

Setelah meletakkan keranjang sayuran entah kemana, dan tanpa menghiraukan keterkejutan Atira, Samael langsung pergi dan membuka pintu ruangan satu demi satu saat pergi menuju daerah dimana dia mendengarkan teriakan Saint tadi.

"Lia !!! ....Ugh, maaf."

Samael langsung meminta maaf, tapi jelas dia tidak berbalik dan malah membiarkan matanya membakar gambar di depannya dengan sangat jelas!

Laelia memiliki wajah menyedihkan, rambut emasnya basah oleh air dan menempel langsung ke bajunya. Dan karena bajunya juga basah, itu menjadi lengket saat menempel ke kulitnya, sehingga trasnparansi itu membuat tubuh indah Laelia terlihat !!!

Tetesan air juga jatuh ke tubuhnya, dan Samael bahkan bisa melihat bra berwarna putih yang polos dari tubuh Saint...

"Tidak kusangka kau lebih polos dari dugaanku, Saint."

"Sa-Sa-Samael !!! Berbalik, berbaliklah! Uuuu..."

Saint langsung berjongkok sambil menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya disana. Dan Samael sendiri, melihat reaksi Laelia, benar-benar menyegarkan!

Biasanya, para wanita disekitarnya hanya akan tersenyum menggoda dan membiarkannya menonton atau bahkan menyentuh tubuhnya saat ada kejadian seperti ini...

Tapi reaksi imut seperti ini, ini adalah emas !!!

"Umm, aku minta maaf sebelumnya. Tapi apa yang terjadi?"

Saint berjalan ke sudut dengan wajah memerah, lalu dia diam-diam mengangkat kepalanya dan berkata lirih: "Shower di rumah ternyata rusak, jadi...jadi...."

"Rusak, kah?" Samael memang melihat bahwa shower disana memang rusak dan air terus keluar tanpa ada tanda berhenti.

Setelah menghela nafas, Samael hanya bisa berbisik: "Sepertinya harus menggunakan daging untuk membenarkan masalah ini."

""Apa ?!""

Laelia menjadi semakin panik mendengarnya, dia berpikir, apakah Samael benar-benar Karnivora yang tanpa pandang bulu akan menerkam setiap wanita cantik?!

Terutama saat melihat bahwa Samael sudah membuka seluruh baju dan celana panjangnya sehingga dia hanya mengenakan boxer sekarang...

"Kenapa, kenapa kau melepas! Aku, aku tidak menduganya..."

"Hah? Apa?" Samael menoleh bingung, "Untuk membetulkan shower, aku harus basah-basahan. Dan aku tidak mau bajuku basah oke?"

"Itu..."

Ternyata aku salah paham ?!

Laelia menjadi semakin malu memikirkan ini. Tapi pada saat ini, dia melihat bahwa Samael sudah menutupi tubuhnya dengan handuk putih lebar.

Sambil tersenyum, dia berkata: "Ganti baju dulu, atau kau akan masuk angin. Kekuatan kami sekarang tersegel, dan masuk angin masih mengkhawatirkan."

Setelah mengatakan itu, Samael masuk... sementara Laelia dengan erat memegang handuk mandi hangat disana.

"Melihat Samael seperti ini agak nyaman."

Tapi tak lama kemudian, dia melihat bahwa Samael keluar sambil menggaruk kepalanya beberapa kali dengan wajah malu.

"Itu...alat-alatnya disimpan dimana yah?"

Tanpa alat, bagaimana dia bisa membenahi shower itu?!

Laelia tercengang sejenak, tapi kemudian dia tidak bisa menahan tawanya untuk keluar dengan cepat.

Ini benar-benar lucu baginya. Dan perasaan mengenal Samael secara langsung seperti ini, itu juga menyegarkan baginya!

Tapi pada saat ini, suara langkah kaki terdengar dan sosok Atira tiba-tiba masuk dengan wajah khawatir: "Permisi, apakah kalian berdua baik-baik saja? Aku juga membawa keranjang sayuran tadi."

"Sebagai tetangga yang baik hati, sudah sewajarnya jika..."

Atira langsung berhenti saat melihat sosok Laelia yang terbungkus erat dengan handuk mandi sambil berjongkok di pojokan, dan Samael yang terlihat canggung dengan hanya mengenakan celana boxer yang sedikit membuat pipi Atira memerah karena bentuk disana sangat terlihat jelas...

"Ohoho...Anak muda benar-benar tahu cara bermain~~"

"Tunggu !!!!" x2

.... sepuluh menit kemudian .....

"Jadi begitulah, aku sebenarnya ingin membetulkan shower yang rusak. Dan karena Lia terciprat air, aku memberinya handuk karena takut akan masuk angin."

Samael menjelaskan dengan serius, tapi Atira hanya menutup mulutnya dan tertawa rendah sambil matanya tertutup membentuk bulan sabit disana.

"Ya, aku tahu, aku tahu...Ohohoho~~"

Baik Samael dan Atira hanya tersenyum pahit melihat ini. Jelas Atira masih tidak percaya!

Ngomong-ngomong, Samael sekarang sudah menutupi tubuhnya dengan handuk mandi. Karena tubuhnya masih sangat fatal bagi wanita....

Terlebih Atira sekarang adalah "Wanita yang Menikah"...Dia takut Buff Lancelot akan bekerja padanya sehingga membuatnya akan memulai jalan Netori Married Wife !!!

Pada akhirnya Samael berdiri dan berkata: "Kalian berdua mengobrol dulu, aku akan membenarkan shower disana."

"Itu...apakah kau yakin bisa membenarkannya sendiri? Atau, panggil tukang reparasi?"

Samael melambaikan tangannya beberapa kali, "Baru-baru ini aku memang jarang melakukannya, tapi dulu aku adalah yang selalu membenarkan hal semacam ini. Jangan khawatir, hal sepele."

"Umm, kalau begitu lanjutkan. Ahhh, mungkin alat-alatnya ada di loteng."

"Oke."

Atira yang melihat reaksi percakapan keduanya benar-benar melihat keduanya seperti seorang ibu mertua yang mengatakan: ""Kalian benar-benar berani menampilkan kasih sayang di depanku~~""

Pada akhirnya Laelia menatap Atira di depannya dengan sedikit rumit. Atira yang dia kenal selalu memasang wajah cool dan tenang....

Ditambah, Atira adalah sosok seperti Ibu baginya karena dialah yang membesarkannya sejak kecil. Bahkan dia masih ingat bahwa dulu dia sering dipukul di pantat ketika dia nakal~

Tapi lihat sekarang, Atira ini lebih dewasa, lebih ceria, dan lebih bahagia yang 180° kebalikan dari Atira yang dia kenal!

Bahkan dia sudah menikah?! Sial, agak tidak nyaman melihat bahwa sosok seperti "ibu" ini memiliki seorang suami...

"Dunia Paralel benar-benar menakjubkan dan menakutkan..."

"Hm? Apa yang kau gumamkan, Nona Laelia?"

"Panggil aku Saint...Tidak, panggil aku Lia saja. Dan aku akan memanggilmu Kakak Atira?" kata Saint dengan lembut dan senyuman mekar.

Atira mengangguk dan langsung mengelus kepala Laelia: "Kalau begitu panggil saja aku Kakak Atira, Lia. Kau sangat imut dan cantik, Tuan Samael benar-benar menggunakan banyak berkah karena menikahimu."

"Me-menikah?!"

Mata tajam Atira melihat sesuatu dengan reaksi ini, sehingga dia langsung mendekat ke arah Laelia dan berbisik: "Sayang, dilihat dari reaksimu, jangan bilang kalau kalian berdua masih..."

"Aku, aku, aku tidak! Jangan bicarakan omong kosong!"

"Hohoho...." Atira dengan lembut mendekatkan bibirnya ke telinga Laelia dan berkata: "Kalian sudah menikah, jika kau tidak melakukan itu, suamimu akan kabur dengan mencari wanita lain di luar nantinya!"

"Dengarkan aku, malam ini, kau seharusnya..."


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C609
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login