Download App

Syuting Selesai!

"Hei, namaku Samael kau tahu?"

"Selain itu, kemenangan dalam suatu game bukan bergantung pada otot, tapi pada otakmu." Samael menunjuk ke kepalanya dan tersenyum.

"Sial! Bahkan otakmu sama busuknya dengan namamu!"

Setelah aktivitas fisik barusan, Li Chen terkujur lelah di tanah.

Meski sangat kotor, tetapi dia benar-benar lelah dan tidak peduli dengan hal itu.

Li Chen terpukul dengan keras, dia dikhianati oleh Samael, dan kemudian menyerahkan kemenangannya tersebut kepada Samael.

"Samael, kau, kau mengkhianati aliansi kita. Aku tidak akan mengatakan apa-apa lagi, Itu semua adalah keringatku kau tahu?" Li Chen tahu bahwa ini adalah game, jadi dia tidak marah.

Malahan, dia membuat postur menyedihkan, dan membuat gerakan menghapus air mata yang tidak ada di matanya, dan berpura-pura sedih.

Bisa dibilang, aktingnya dilebih-lebihkan.

Baby tersenyum langsung di sebelah Samael, lalu memuji Samael sejenak, "Samael sangat luar biasa, dia bergerak terlalu cepat tadi!"

"Jika diganti menjadi orang lain, aku khawatir masih akan gagal, hanya Samael yang bisa melakukannya !!!!!"

Li Chen juga harus mengakui ini, "Ya, kecepatan barusan, benar-benar terlalu cepat, dan kekuatan, serta kecepatannya, juga sangat bagus....."

"Terima kasih atas pujian dan, kemenangannya...." Samael tetap rendah hati, tapi kata terakhir terlalu menusuk!

Li Chen mengedutkan mulutnya dan tidak bisa berkata-kata lagi.

Pada titik ini, rekaman Running Man episode 1 hampir selesai.

Samael, Li Chen dan Kim Jong-kook, semuanya melakukan tos satu sama lain untuk menunjukkan persahabatan mereka.

Baby juga sangat senang melihatnya.

"Ayo pergi, ayo pergi ke brankas dan saksikan kemenangan terakhir !!!" kata Li Chen.

"Ohh...." Samael mengangguk, dia mendapatkan tag name Kim Jong-kook dengan angka lengkap, yaitu 6518 tertulis di sana.

Ini adalah kode untuk brankasnya.

Semua orang berjalan keluar dari Akademi Seni Rupa, dan pergi ke tempat brankas berkata sandi itu.

Samael maju ke brankas dan memasukkan kata sandi itu.

Di dalamnya, mereka semua melihat brankas perlahan terbuka dan "Patung Ular Putih" setinggi 25 cm akhirnya muncul.

"Selamat untuk tim biru Samael, Baby, dan Chen He untuk kemenangan terakhir !!!!" Hong Wen mengambil pengeras suara dan mengumumkan kemenangan terakhir Samael.

Tentu saja, trio Samael yang menang pada akhirnya diberi hadiah.

Hadiah trio Samael adalah medali emas dari sponsor, dengan tulisan "Sukses" dalam bahasa Cina tertulis di atasnya.

"Yay! Kita menang, meskipun itu tidak mudah." Baby berputar-putar di tempat dan berkata dengan penuh semangat.

"Terima kasih, Samael."

Baby berhenti, dan tersenyum pada Samael.

"Apa? Hanya game, dan kau adalah timku, itu saja." Samael mengangkat bahu dan tertawa.

Beda Baby, beda Chen He. Bagaimanapun,Chen He masihlah Chen He.

Dia memegang medali emas ditangannya untuk pamer di depan mata anggota lain dengan penuh kemenangan dan berkata, "Aku tidak bermain karena sakit punggung, tapi , ck ck ck....aku masih menang dengan mudah."

"Hei, aku benar-benar jenius bukan..."

"Meskipun kau menang berkat Samael," kata Ma Shu tanpa ampun.

"Ya! Lihat, sakit punggung di game terakhir, apa kau lebih tua daripada Brother Chao dan Brother Chen?" Dilraba juga tampa ampun!

"Woy! Kenapa kami masuk dipembicaraan !!!" Baik itu Deng Chao ataupun Li Chen berkata bersamaan.

Chen He tidak merasa salah dan tertawa!

Pada saat ini, sebagai direktur utama Running Man, Hong Wen berkata, "Mari kita sambut dulu Kim Jong-kook yang sudah datang dari jauh."

"Hahaha, akhirnya aku dipedulikan?" Kim Jong-kook menggaruk kepalanya dan tertawa.

Mendengar ini, semua orang tertawa.

Tidak lupa, semua orang menyambut partisipasi Kim Jong-kook dalam pertunjukan ini, yang menandakan akhir hari pertama pembuatan film.

Selesai syuting, itu sudah jam delapan malam.

Saat ini, anggota grup Running Man termasuk Kim Jong-kook belum makan malam.

Semua orang lapar dan memutuskan untuk pergi makan malam setelah mendiskusikannya.

Tentu saja, hubungan mereka semua dengan cepat menjadi akrab satu sama lain setelah syuting, bagaimanapun, bermain game adalah cara mempererat hubungan!

Setiap orang memutuskan untuk pergi makan malam bersama, tetapi saat ini Hong Wen tersenyum dan datang, "Bagaimanapun juga, aku adalah direktur utama, kali ini, aku akan mentraktir kalian semua, ayo pergi dan makan enak !!!"

"Oh, Long Live direktur !!!!" Ma Shu, Dilraba, Chen He, dan Baby sangat senang.

Jadi Hong Wen dan semua orang menemukan restoran kelas atas, memesan meja besar penuh hidangan di ruang pribadi, dan mengobrol sambil makan.

Suasana perjamuan sangat bagus, Deng Chao juga membawa beberapa botol wine, sehingga suasananya semakin serasi.

Hong Wen tersenyum dan minum segelas anggur dengan Samael, dan mengacungkan jempol padanya, lalu berkata, "Samael, aku benar-benar tidak menyangka bahwa kau adalah pendatang baru di industri hiburan."

"Hey, kau sudah terkenal di industri musik, dan memutuskan masuk ke industri hiburan, kau tamak bukan?"

"Hahaha, mungkin?" Samael tidak menolak.

Ketamakan adalah sifat asli manusia, tanpa tamak, manusia tidak akan pernah bisa berkembang!

Hong Wen menggelengkan kepalanya melihat kepercayaan diri Samael dan berkata: "Ini adalah pertama kalinya kau merekam variety show outdoor semacam ini...tapi kau sangat luar biasa. Jenius masihlah jenius."

"Terima kasih atas pujiannya Hong." Samael tersenyum.

Deng Chao juga berkata, "Samael memang luar biasa, dan potensinya tidak terbatas.... Dalam asmara juga."

sambil menunjuk ke Baby dan Dilraba yang ada disamping kanan dan kiri Samael.

"Itu benar juga." Li Chen mengangguk penuh pengertian, dan semua orang juga setuju.

Dilraba dan Baby memerah, dan Samael berkata: "Salahkan Tuhan, dia terlalu baik padaku."

"Hey Hey, narsis boleh...tapi ada batasnya oke?" Wang Cho-lam berkata dengan pahit.

"Hahahahaha !!!!" Semua orang tertawa senang.

"Aku paling suka magic Samael. Aku ingin menontonnya langsung ketika aku punya waktu." Baby berkata sambil menyeringai.

Pada saat yang sama dia dengan hati-hati mengeluarkan kaleng Coke yang Samael ubah dari tasnya dan memperhatikannya dengan cermat.

"Aku lebih suka saat dia bernyanyi. Nah, Samael...tidak ada lagu untukku?" Dilraba memeluk lengan Samael dan bertanya dengan manja.

"Kalau ada waktu oke?" kalimat ini untuk menjawab keduanya.

Pada saat ini, May tiba-tiba muncul didepan mata Samael dengan wajah serius.

Melihat May yang seperti ini, Samael merasa aneh dan berkata dalam hati: 'Ada yang salah?'

"Ada pesan dari Kakek, apakah Kakak ingin membacanya?"

Samael terkejut, dia benar-benar tidak menyangka bahwa Kakek Dewa itu akan memberi pesan padanya lagi disaat-saat seperti ini.

Tapi dia tidak menolak, bagaimanapun, dia adalah orang yang memberikan Samael semua yang dia miliki sekarang!

Jika dia ingin menarik semuanya dari Samael, itu bukan tidak mungkin.

Selain itu, dia menganggap kakek dewa itu sebagai kakeknya sendiri, meskipun dia menjengkelkan.

May segera menampilkan layar transparan didepan mata Samael dan Samael langsung membacanya.

===============

Dari: Kakek Dewa

Untuk: Cucu Nakal

Nanti malam setelah kau kembali ke hotel dan sendirian, buka "Buku Permintaan" dan datanglah ke tempatku.

===============

Samael merasakan keseriusan dari pesan ini dan tidak bisa bertanya-tanya, apa yang bisa membuat serius Kakek Dewa ini.

Tapi, disaat Samael berpikir dengan serius, Hong Wen menyelanya.

"Samael, ada sesuatu yang ingin aku minta bantuanmu." Hong Wen menepuk bahu Samael dan berkata, "Kau bisa menulis lagu dengan sangat baik, dan aku percaya pada kemampuan musikmu."

"Jadi, bisakah kau membantu kami membuat lagu bahagia untuk pesta di TV Satelit Jiangsu kami. Stasiun TV kita akan mengadakan pesta besar-besaran untuk musik dan lagu dansa. Tentu saja, aku akan membayarmu."

Mendengar ini, Samael mengalihkan pemikiran awal ke pembicaraan dengan Hong Wen.

Samael memikirkan sesuatu, dan akhirnya berkata: "Aku bisa, tapi selain uangmu, aku butuh bantuan lainnya."


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C115
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login