"Ngomong-ngomong Fei, apa kau pernah mendapat tawaran untuk casting?" Samael menanyakan sesuatu yang dia rasa agak aneh.
Bagaimanapun, Liu Yifei ini sudah dikatakan sudah lulus dari bangku kuliahan dan seharusnya dengan wajahnya serta temperamennya, Liu Yifei harus mendapat banyak tawaran untuk casting di beberapa media hiburan.
Tapi dalam dua hari ini, Samael hanya melihat Liu Yifei yang selalu bersamanya tidak mendapat panggilan apapun dari agensi casting.
"Pada awalnya, aku dapat banyak tawaran untuk casting bahkan di pertengahan semester terakhir." Liu Yifei menghela nafas dan berkata: "Tapi sejak aku melakukan casting dengan sutradara itu...."
Samael mengerutkan keningnya dan bertanya, "Apakah kau dilecehkan?!"
Mendengar suara Samael yang marah, Liu Yifei panik dan segera menjelaskan: "Tidak! Aku masih murni, dan aku berani bersumpah!"
"Lalu apa?"
"Aku....di bully....."
Samael marah dan tanpa sadar mengedarkan rasa dingin yang kuat karena rasa marahnya!
'May....'
"Aku tahu Kakak..." May sama marahnya dengan Samael.
Bagaimanapun, jika Samael bahagia, May juga bahagia. Tapi jika Samael marah ataupun sedih, maka May juga akan mengikuti emosi ini!
Jangan lupa, apa yang dipedulikan May di Dunia ini hanyalah Samael! Bahkan jika dia disuruh memilih antara menyelamatkan Samael ataupun kehidupan seluruh umat manusia, maka May akan memilih menyelematkan Samael saja!
Liu Yifei melihat kemarahan Samael dan hatinya menghangat.
Dia menggenggam salah satu tangan Samael yang terkepal dan berkata: "Tidak apa-apa, aku hanya perlu waktu untuk melupakan rasa trauma ini."
"Jika waktunya sudah tiba, aku bisa menerima beberapa tawaran casting!"
Samael menggelengkan kepalanya dan berkata: "Tidak, meskipun ada aturan tak terucap dalam dunia hiburan, itu hanya berlaku bagi orang yang tidak memiliki kuasa!"
"Dan kau Feifei...adalah pacarku! Bahkan jika kau tidak diperlakukan dalam peraturan tak terucap itu, kau masihlah dibully! Kau adalah hartaku!"
"Jika ada yang berani melukai apa yang kuhargai....maka harganya besar!"
"Kakak, hasilnya ditemukan!" Suara May membuat perhatian Samael langsung terfokus pada layar didepannya.
Jadi dia tidak melihat bahwa Liu Yifei didepannya sedang menangis sambil tertawa indah.
Nama: Li Hong
Status: Lajang
Lahir: 23 Januari; Beijing, Cina.
Profesi: Sutradara
Tinggi badan: 157 cm
Sejarah:
Li Hong adalah seorang kelahiran setengah Cina setengah Rusia. Ayahnya adalah seorang Rusia dan ibunya adalah Cina.
Tapi kedua orang tuanya bercerai dan akhirnya Li Hong hidup dengan ibunya dan mengganti nama keluarganya dengan mengambil nama keluarga ibunya.
Bertahun-tahun berlalu, Li Hong tumbuh dengan tindasan yang kuat di sekolah karema tidak memiliki ayah dan juga di rumah oleh ibunya yang menyalahkan kelahirannya adalah alasan dia dan suaminya berpisah.
Li Hong tidak tahan dengan ini dan akhirnya memutuskan untuk fokus ke hobinya dan menghiraukan segala sesuatu di sekitarnya bahkan saaf ibunya sendiri meninggal! Pada akhirnya, dia berhasil menjadi seorang sutradara dengan susah payah. Tapi karena trauma masa kecilnya, dia memiliki kebencian ekstrim bagi seseorang yang memiliki kesuksesan dari kecil!
Karena itu, dia suka menyiksa para anggota pemeran dalam casting yang dia pimpin dan mengancam mereka dengan alasan pemberitahuan berita palsu yang akan memberi kesan jelek mereka di publik agar tidak memberitahukan hal ini ke media manapun!
'Begitu....Li Hong? Sutradara kelas tiga berani membully Feifei....May, beri pesan pada Hou Zhi dan Xu Shi....tidak, itu terlalu ringan baginya...May, batalkan pesanan tadi! Aku ingin kau membeberkan semua berita kejelekannya terbongkar di media seluruh Cina!'
"Dimengerti Kakak!"
Samael menenangkan amarahnya dan terkejut saat melihat Liu Yifei yang menangis!
"Feifei, apakah aku melukaimu?" tanya Samael.
Liu Yifei menggelengkan kepalanya, mengusap air matanya, lalu tersenyum dan berkata: "Kau tidak melukaiku, tapi kau menghangatkan hatiku."
Samael terkekeh, dan bertanya: "Kali ini aku mendapat hatimu di saat kau terpuruk?"
Liu Yifei mengangguk lembut, dan berkata dengan jujur, "Ya, kau jahat. Namun, aku masih menyukaimu. Mungkin ini yang dinamakan, bahwa IQ wanita akan menjadi nol saat jatuh cinta?"
Keduanya saling memandang, dan akhirnya tertawa kecil.
Samael tiba-tiba teringat sesuatu dan berkata: "Sebenarnya, aku memiliki naskah yang seharusnya cocok untukmu."
"Naskah?" Liu Yifei terkejut, bibir merahnya sedikit terbuka, dan wajahnya yang lembut penuh dengan kejutan.
"Ya."
Liu Yifei tidak yakin. Meskipun dia tahu bahwa Samael itu berbakat, tapi menulis naskah bukanlah tugas yang mudah.
Liu Yifei mengedipkan matanya dan sangat ingin tahu tentang hal itu dan bertanya, "Kau sangat bertalenta bukan?"
"Kau baru tahu?" Samael memiringkan kepalanya.
Liu Yifei juga memiringkan kepalanya dan menatap Samael dengan ekspresi aneh.
Bagaimanapun, indranya mengatakan bahwa pria didepannya ini memiliki banyak rahasia!
Samael tiba-tiba tersenyum dan berkata, "Yah, kita lupakan masalah traumamu itu. Bagaimanapun, hal ini tidak akan terjadi bila sutradara itu adalah sosok yang terkenal di masyarakat. Aku akan memperkenalkan beberapa sutradara terkenal untukmu."
"Jangan lupa, aku masih punya banyak status di Eropa!"
Liu Yifei juga mengangguk sedikit, sangat senang, tapi dia tidak memiliki banyak harapan untuk naskah Samael.
Alasannya juga sangat sederhana, untuk menulis sebuah naskah, kebanyakan itu ditulis oleh beberapa atau lebih dari selusin orang di bidangnya. Jadi dia tidak terlalu berharap pada naskah Samael.
"Apakah kau ingin membaca naskah yang kutulis? Aku akan mengirimnya lewat email."
"Oke." Liu Yifei langsung setuju dan memberikan alamat emailnya pada Samael.
Meskipun tidak ada pembaca hati, dia tahu bahwa Liu Yifei ini ragu-ragu. Tapi Samael tidak mempermasalahkannya.
'May, tolong kirim file naskah drama [The Legend of Sword and Fairy I]'
"Hm? Yah, tidak masalah. Tapi itu dari seri game atau dari seri original animasi?"
'Yah....lebih baik dari seri game, lalu kau rombak dulu jalan cerita aslinya lalu ubah ke dalam sebuah naskah. Tidak bisa?' Samael bertanya.
May mengedipkan matanya di pundak Samael dan berkata, "Tidak mau yang orisinil?"
'Aku lebih akrab dengan cerita di game. Dengan ini, aku lebih mudah memerankan protagonis pria saat casting.'
May menepukkan kedua tangannya dengan penuh pengertian dan berkata: "Apakah begitu? Baiklah! tunggu beberapa menit Kakak !!!"