Kedua mata Aldy sudah benar-benar merah. Meskipun ia ingin, namun air matanya sudah tak mau lagi keluar. Ia seakan tak lagi memiliki kekuatan untuk melakukan apa-apa.
Setiap kali ia menutup matanya, bayangan tentang senyum hangat dari Jean terus muncul di kepalanya. Selama ini, Jean selalu memberikan Aldy energi positif. Sikapnya selalu cerah. Aldy bahkan tak bisa mengingat hal yang membuat dirinya kesal dengan Jean.
Aldy benar-benar tak bisa mengingat hal itu. Jean selalu bersikap riang dan juga mendengarkan apa yang Aldy katakan. Jean tak pernah melakukan kesalahan yang membuat Aldy kesal.
Dia gadis yang selalu berusaha dengan maksimal. Ia selalu bekerja keras dengan apa yang ingin ia lakukan. Dia adalah orang yang mau berjuang untuk meraih apa yang ia inginkan. Aldy jadi ingat bahwa Jean juga tak menerima kasih sayang dari orangtuanya, sama seperti Aldy.
Bahkan di hari pembagian rapor, Aldy yang harus menerima rapor serta penghargaan yang Jean terima.