Download App

Chapter 51: 50. Konfrontasi dengan Kepala Sekolah

"Enggak Reen, gue gak nangis, mata gue berair karena asap rokok, pipi gue merah karena mabuk, gue gak nangis. Paham?"

Maureen mengangguk-angguk mengerti, meski wajahnya masih memperlihatkan ekspresi menggoda yang cukup jahil.

"Jadi, yang Kak Aldy bilang itu ... "

"Gue gak bilang apa-apa."

"Hmm ... Kalo gitu, aku—"

"Gak boleh!"

"Loh, emangnya aku mau ngomomg apa?"

"Apapun itu, gak boleh."

Maureen mengerti, mungkin Aldy masih berpikir bahwa ia akan mengatakan hal yang sama seperti sebelumnya, yaitu menyusul kepergian orangtuanya. Maureen bisa tahu, bahwa Aldy secara tak langsung menyatakan bahwa dirinya adalah orang yang akan merasa kehilangan jika Maureen juga ikut pergi.

Mengetahui hal itu, entah mengapa membuat hati Maureen berbunga-bunga.

Padahal Aldy tak mengatakannya secara jelas, namun Maureen mengerti maksudnya.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C51
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login