Download App
36% Rumah Bekas Pembunuhan / Chapter 9: 9. Teror Wanita Menyeramkan

Chapter 9: 9. Teror Wanita Menyeramkan

Malam itu, Amira mengantarkan makanan untuk Ibu yang masih terbaring di kamar. Saat itu Ibu terlihat sedang menyisir rambutnya sambil menyanyikan lagu yang sangat membuat Amira merinding. Ibu menyanyikan sebuah lagu yang berjudul Lingsir wengi dan saat itu adalah pertama kalinya Amira mendengar Ibu menyanyikan lagu tersebut. Amira pun bertanya kepada ibu...

Amira : "Bu, kenapa ibu menyanyikan lagu seperti itu?"

Saat itu Ibu tidak menjawab, Dia hanya terus menyanyi dan menyisir rambutnya yang panjang dan hitam.

Amira : "Bu jawab aku, Kenapa Ibu diam saja? ini aku bawakan makanan untuk ibu. Sekarang ibu makan ya? Amira suapin" ujarnya sambil duduk di ranjang

Tiba tiba "Hihihihihihi" Suara cekikikan dari wanita yang ada di hadapan Amira

Amira : "I...ibu kenapa Bu?" ujarnya ketakutan sambil menjauh

Saat wanita itu menyisir, terlihat banyak belatung berjatuhan dari rambutnya ke ranjang, Amira sangat terkejut! Perlahan, wanita itu membalikan wajahnya ke arah Amira.

Amira : "Aaaaaaa..." teriaknya ketakutan

Amira terkejut karena ternyata wanita itu bukanlah ibunya, melainkan sesosok hantu wanita yang sangat menyeramkan. Gigi bertaring, mulut berdarah, mata nya besar dan wajah nya busuk.

Amira : "T...toloooong! Toloooong!"

Ibu : "Amira kau kenapa?" ujar ibu yang tiba tiba datang

Amira : "Lepaskan aku! lepaskan!"

Ibu : "Amira ini ibu"

Amira : "Ibu?"

Amira langsung memeluk ibunya.

Amira : "Bu tadi ada wanita menyeramkan disitu Bu, aku kira itu ibu tapi ternyata bukan! dari tadi Ibu ke mana sih?!"

Ibu : "Ibu sedang di kamar mandi, kenapa kamu tidak ketuk pintu dulu?"

Amira : "Ah Ibu! kan emang seperti biasa aku selalu tidak ketuk pintu dulu"

Tiba tiba semua anggota keluarga di bawah menghampiri mereka ke atas karena mendengar suara teriakan Amira, mereka benar-benar kaget dengan suara teriakan nya.

Ayah : "Amira kenapa tadi kamu teriak?"

Amira : "Yah, tadi aku lihat wanita menyeramkan disitu, aku pikir itu Ibu ternyata itu hantu"

Ayah : "Apa? itu tidak mungkin, di sini tidak ada hantu! dan Ayah tidak percaya akan hal seperti itu"

Riki : "Aku percaya pada Amira Ayah"

Ayah : "Apa?"

Riki : "Dari sejak awal aku memang sudah merasa ada yang tidak beres dengan rumah ini, aku yakin di rumah ini pasti ada sesuatu nya"

Amira : "Temanku memberi tahu semua tentang rumah ini, dan ternyata kisahnya sangat menyeramkan, dan sekarang aku percaya padanya karena aku sudah melihat sendiri hantu di rumah ini"

Ibu : "Sudah cukup, kenapa kalian jadi berdebat seperti ini? Tidak ada apapun di rumah ini"

Riki : "Ayah dan Ibu harus percaya akan hal seperti ini, karena mereka yang tidak terlihat itu benar benar ada di sekitar kita, terkadang kita tidak bisa melihat mereka, tapi mereka juga akan terlihat dengan sendirinya jika mereka menampakkan dirinya"

Ayah : "Kau ini bicara apa sih, mereka yang kau bicarakan itu tidak ada!"

Amira : "Aku setuju dengan Kakak"

Mona : "Aduhhh, kenapa jadi debat gini sih? udah ah.. aku ngantuk!" ujarnya lalu pergi

Bayu : "Iya, kalian seperti anak kecil saja"

Aini : "Tapi... yang di katakan Kak Riki ada benarnya juga, sebenarnya semenjak memasuki rumah ini, aku merasa ada yang aneh" ucapnya dalam hati

Ayah : "Sekarang sudah malam, cepat pergi ke kamar masing masing dan tidur"

Akhirnya merekapun bubar dan memberhentikan perdebatannya.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C9
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login