Chapter 50: Perhatian

Di tengah Alifah berjuang menahan sakit, pintu kamar tiba-tiba terbuka. Di susul dengan seseorang yang kaget melihat kondisi Alifah. Orang yang ada dalam kamar pun serentak menoleh dan melihat seseorang yang tiba-tiba saja masuk tanpa mengetuk pintu. Mau menyembunyikan juga percuma.

"Kakak kenapa? " Jerit Mawar. Kaget melihat kaki kakaknya penuh dengan darah.

"Ya ampun mawar, kamu kok masuk tanpa ketuk pintu dulu sayang" Tegur Alifah pada adiknya untuk mengalihkan perhatiannya. Dia takut jika Mawar melihatnya dengan banyak darah di mana-mana. Takutnya nanti Mawar akan trauma jika melihat darah.

"Maaf kak, Mawar melihat pintunya tidak tertutup rapat jadi Mawar langsung saja masuk untuk mencari kakak" jawab Mawar takut-takut.

Merasa bersalah karena masuk tanpa seizin pemilik kamar. Padahal dia sudah di ajarkan, jika masuk ke kamar orang lain harus meminta izin dengan cara mengetuk pintu, sebab jika langsung masuk itu kurang sopan.