Download App

Chapter 36: Patah Hatinya Sena

Di sebuah gedung tua yang dulunya adalah studio radio. Nampak seorang laki-laki sedang mengamati beberapa lembar foto. Dan dia cukup terkejut melihat foto-foto itu.

"Sekarang orang itu sudah kembali ke Jakarta Bos," kata laki-laki yang tempo dulu kabur setelah mengeroyok Jun.

"Perempuan itu yang kemarin menghajar kami Bos," sambung laki-laki itu yang merupakan anak buah yang sedang melihat foto-foto hasil intaiannya selama ini.

"Sudah kuduga, dia orangnya," gumam laki-laki yang dipanggil "Bos itu" sambil menyeringai.

"Azmya...Azmya.... rupanya kamu sekarang yang menjadi penghalang rencanaku," kata si Bos itu sambil tertawa menakutkan.

"Bos Jefri kenal sama perempuan itu?" tanya anak buahnya itu.

"Tentu saja, dia adalah orang yang sudah membuat hidupku berantakan gara-gara dia," geram si Bos itu sambil menepuk nepuk foto itu dengan kedua jarinya.

"Terus apa rencana Bos?" tanya anak buahnya.

"Kita tetap pada rencana awal kita. Kita harus laksanakan perintah klien kita dulu. Baru setelah itu, aku akan balas dendam sama perempuan itu." Bos itu kemudian menelepon seseorang dengan ponselnya.

"Halo. Mr Han kita sudah temukan target kita. Kita sudah dapatkan alamatnya di Jakarta." Si Bos Jefri itu pun mengabarkan perihal Jun pada klienya.

Jefri adalah ketua geng motor Dark Devil yang paling ditakuti di Jakarta dan Bandung. Anggota geng motornya mencapai ratusan. Geng itu biasanya merampok minimarket, menjambret, bahkan sering tawuran antar geng motor. Namun meskipun begitu, geng motornya jarang sekali dapat terciduk polisi. Karena mereka selalu bisa saja lepas dari jebakan maupun tangkapan polisi. Mereka seperti belut yang licin dan sulit untuk ditangkap.

Karena gerakan mereka selalu terorganisir secara rapi. Sehingga jarang sekali mereka melakukan kesalahan yang menyebabkan mereka di tangkap.

Namun kemarin, berkat Azmya polisi berhasil menangkap anggota geng Dark Devil itu. Namun karena Dark Devil ini sangat terorganisir dan rahasia. Kemungkinan empat orang yang ditangkap polisi itu tidak akan buka mulut soal keanggotaanya sebagai anggota geng motor Dark Devil karena mereka membuat perjanjian dengan bos mereka kalau sampai salah satu dari mereka yang tertangkap. Mereka dilarang keras untuk buka mulut soal Dark Devil.

Jefri adalah orang yang dulu hendak memperkosa Azmya dan menjebak Azmya sepuluh tahun yang lalu. Namun rencana jahat itu gagal karena Haris dan kawan-kawannya memberi dia sebuah pelajaran yang membuat dia harus menderita seumur hidup. Ya Haris dan dua temannya itu membuat masa depannya sebagai lelaki hancur. Dia masih ingat kejadian itu. Dan kalau dia mengingatnya, dia akan kehilangan kendali dirinya. Seperti sekarang ini. Amarahnya sudah tak terbendung karena dia melihat foto Azmya bersama dengan targetnya membuat dia mengingat kembali kejadian sepuluh tahun yang lalu.

<<<<< Flashback On....

Haris memukul Jefri tanpa ampun. Bahkan kedua temannya itu pun ikut menendang-nendang badan Jefri.

"Bangsat loe perkosa juga Putri hah?" teriak Haris marah.

"Kenapa loe bisa punya video itu?" tanya Haris sambil meninju wajah Jefri.

Jefri tidak menjawab pertanyaan Haris. Dia hanya tertawa puas.

"Loe sakit jiwa, sampe-sampe loe juga mau merkosa Azmya juga hah!" teriak Haris frustasi karena Jefri hanya tertawa meskipun dia memukulnya beberapa kali.

"Loe sendiri, bukannya loe juga tertarik sama dia, bahkan loe manfaatin Putri, jadi loe sama bangsatnya sama gua," tukas Jefri.

"Bawa dia ke basecamp kita!" Perintah Haris pada dua temannya.

Mereka pun menyeret Jefri keluar gedung B itu tanpa terlihat oleh Azmya yang sedang mengejar Putri.

>>> Flashback Off....

"Joni, kamu siapkan semuanya jangan sampai kita gagal lagi. Kita harus dapatkan Rjun besok malam dan langsung mengirimnya ke Mr Han!" perintah Jefri pada anak buahnya yang bernama Joni itu.

"Iya Bos, tapi Bos, saya teh rada khawatir, dia kan artis terkenal. Apa kita dapat bayaran tinggi?" tanya Joni membuat Jefri langsung menoyor kepala Joni.

"Kerja saja belum beres, kamu sudah nanya-nanya bayaran," sahut Jefri.

"Biar semangat gitu kerjanya Bos," ucap Joni cengengesan.

"Tenang saja klien kita sekarang ini kelas kakap, tentu saja bayarannya pun kakap," jawab Jefri membuat Joni girang.

"Siapin orang-orang kita yang di Jakarta, kalau bisa pilih yang benar-benar profesional jangan anak baru yang di ajak. Karena selain ini bayarannya tinggi, resiko kita tertangkap juga tinggi." Perintah Jefri pada Joni.

"Baik Bos!"

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Jun sudah sampai kembali di rumah sewanya. Dia lelah sekali karena menyetir mobil Bandung-Jakarta sendiri. Dia langsung merebahkan diri nya di sofa. Kemudian merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponselnya.

Dia menelepon Azmya.

"Halo, aku sudah sampai rumah." Jun mencoba memberi kabar pada Azmya.

"Pasti kamu cape Jun?" tanya Azmya.

"Cape iya, tapi kangen aku lebih daripada cape?" gombal Jun.

Terdengar suara tawa renyah Azmya di ponsel. Jun senang mendengar suara tawa Azmya.

"Kamu kangen gak sama aku?" tanya Jun.

"Tentu saja aku kangen, sepuluh tahun Jun aku menunggu momen ini," ungkap Azmya.

"Aku juga, maaf sudah membuatmu menunggu selama itu," sahut Jun sambil memperbaiki posisi rebahannya.

"Apa kamu baik-baik saja, bagaimana mamih papih, kamu tidak diusir, kan?"tanya Jun kembali.

"Mereka kecewa sih dengarnya, tapi mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa. Yang penting buat mereka aku bahagia," jawab Azmya.

"Benarkah? Kamu bahagia bersamaku?" tanya Jun.

"Iya tentu saja aku bahagia. Mamih papih janji akan membantu menjelaskan pada keluarga Sena."

"Syukurlah kalau begitu," jawab Jun lega.

"Aku, mamih dan papih mungkin besok atau lusa ke Jakarta ke rumah Sena untuk membatalkan pertunangan."

"Oke, aku harap semuanya berjalan sesuai harapan kita."

"Mudah-mudahan, kita bisa secepatnya menikah," ucap Jun penuh harap.

Topik mereka berbicara pun sudah kemana-mana. Maklum mereka melepas kerinduan dengan mengobrol di telepon. Dan sepertinya ini merupakan pertama kalinya mereka teleponan selama ini. Mereka berdua pun teleponan sampai mereka tertidur kelelahan.

***

Pagi hari Azmya dikejutkan dengan kedatangan Sena ke rumahnya. Azmya menjadi cemas dan waswas. Semenjak kejadian malam itu Azmya belum sempat menjelaskan apa yang terjadi padanya. Dan kini laki-laki itu malah datang ke rumahnya.

Kini laki-laki berdiri di dalam kamarnya saat Azmya baru saja selesai mandi dan berdandan. Melihat Sena berdiri dengan tatapan seribu tanya membuat Azmya bingung harus mulai dari mana dia menjelaskannya pada Sena.

"Kenapa kamu bohong?" tanya Sena dengan tatapan mata yang menusuk.

"A--, aku bukan bermaksud bohong Om," kata Azmya membuat mata Sena berubah sedih.

"Kau bahkan sekarang kembali lagi memanggil Om," sahut Sena.

"I-itu, sudah kukatakan aku kan terbiasa panggil Om, jadi butuh waktu lama juga manggil sebutan yang lain," jawab Azmya sedikit gugup.

Sena pun berjalan mendekati Azmya yang berdiri mematung. Kemudian Sena mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir Azmya. Tapi Azmya mundur menghindari Sena. Sena pun sadar ada yang tidak beres dengan penolakan ciumannya.

"Katakan padaku, dan jujurlah padaku apa yang membuatmu berbeda dengan sikapmu yang kemarin?" tanya Sena menundukkan kepalanya. Jelas dia terluka.

Azmya pun membuat pengakuan pada Sena. Apa yang terjadi padanya malam itu. Sena mendengarnya dengan wajah yang merah menahan amarah dan sakit.

"Jadi di malam pertunangan kita, kamu malah tidur dengan Jun." Sena terlihat menahan amarah dan kekecewaannya.

"Maafin aku Om, aku tidak bermaksud untuk membohongi Om, itu semua terjadi begitu saja," ucap Azmya memohon permintaan maaf dari Sena.

"Jadi, apa maumu sekarang?" tanya Sena menatap wajah Azmya. Kedua matanya merah menahan tangis kesedihan karena pengkhianatan.

"Kita batalin pertunangan dan rencana pernikahan kita," ucap Azmya mencoba mengatakannya dengan setegas mungkin.

Sena memalingkan wajahnya dari Azmya mencoba mengusap airmatanya.

"Andai saja aku tahu akan begini, mungkin aku berusaha untuk tidak mencintaimu sedalam ini," ungkap Sena terluka.

"Maafkan aku....," sahut Azmya menangis. Dia juga sebenarnya tidak tega melihat Sena yanh begitu terluka olehnya.

"Ini pertama kalinya aku mencintai seseorang, tapi yang aku tidak duga dalam waktu yang bersamaan pun aku pertama kalinya sakit hati seperti ini, ini lah yang aku tidak mau," lirih Sena membuat Azmya semakin bersalah.

"Maafkan aku ....Oppa," ucap Azmya sambil mencoba meraih tangan Sena yang gemetar menahan amarah.

Namun dengan kasar Sena menepis tangan Azmya dan langsung pergi meninggalkan Azmya di kamar yang menangis karena merasa bersalah.

***Bersambung....

Catatan dari Author

Q : Siapa Jefri kok muncul di episode sebelumnya dan episode ini?

A : Bagi readers yang lupa siapa Jefri. Author sudah menceritakan di episode 24-27. Oh ya buat Reader setia yang ngikutin cerita dari awal pasti dapat benang merahnya sampai episode ini.

Q : Thor kok kayaknya ada aura aura balas dendam nih ?

A : Simak terus ceritanya jangan sampai terlewat satu episode karena kalau kalian loncat loncat bacanya tidak akan ketemu benang merah nya. Specially balas dendam Jefri pada Azmya yang ada hubungannya dengan kejadian sepuluh tahun yang lalu. Itu sebelum Azmya pindah sekolah dan bertemu Jun.

Q : Thor, kenapa Jun baru muncul setelah Azmya dan Sena tunangan. Kemana saja Jun selama setahun lebih?

A : Kematian bunuh diri Hyo Jin membuat Jun merasa bersalah pada Hyo Jin dan Azmya. Dia mencoba lari dari masalah dengan pergi ke LA.

Q : Thor, rencana apa yang dimaksud Jefri, dan siapa Mr Han?

A : Silahkan tebak dan tunggu kelanjutan ceritanya

Jangan lupa, komen, dan vote PS sebanyak mungkin sebagai tanda cinta dan dukungannya untuk Author.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C36
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login