Download App
66.66% The Dorm / Chapter 3: Kenangan 3

Chapter 3: Kenangan 3

"Arigatou Narumi-san, sayonara", sapa sosok pria berbaju tradisional jepang itu. (terima kasih narumi, selamat jalan)

"you're welcome Yoshida-sama. See you", balas sang gadis keturunan berambut cokelat itu. (sama sama tuan yoshida, sampai jumpa)

"you know, japanesse people tend to use their native language rather than english eventhough they're speak with foreign or tourist", ucap sosok pria jepang sambil membawa gelas ocha. (kamu tahu? Orang jepang terbiasa menggunakan bahasa mereka daripada bahasa inggris meski berbicara dengan orang asing atau turis)

"i just can't help babe, i mean i am still half indonesian and only spent a couple months here" bela gadis. (belum bisa sayang, aku setengah indonesia dan baru beberapa bulan disini)

"but a couple month is enough to make you love me hahaha" tawa pria sambil mencubit hidung wanitanya. (beberapa bulan yang cukup untuk membuat kau mencintaiku)

Narumi Daeva Sundari seorang gadis turunan jepang yang beribukan wanita jawa asli, memang baru beberapa bulan melangkahkan kaki di negeri sakura tempat kakeknya tinggal. Setelah lulus sekolah reguler di Indonesia, ia mendapatkan kabar bahwa sang kakek kesepian di Jepang sana dan memintanya menemani beliau. Setelah izin untuk kuliah di Indonesia, Deva pun menyanggupi kakeknya untuk bekerja di sana. Kegemarannya melukis dan menggambar sejak kecil akhirnya membawanya menjadi salah satu asisten komikus sekaligus mengisi animasi di beberapa studio sebagai selingan pekerjaannya.

Yoshida Uemura, sosok laki laki di sebelahnya merupakan kekasihnya. Mereka bertemu di salah satu pekerjaan Deva saat Yoshida bekerja menjadi salah satu pengisi suara. Setelah berbincang ringan mereka baru menyadari kecocokan diantara keduanya dan memutuskan menjalin hubungan. Ditambah pekerjaan di negeri matahari terbit ini cukup menyulitkan Deva terutama di sisi bahasa. Beruntung baginya, sebagai pengisi suara, Yoshida cukup piawai berbahasa asing. Satu hal yang jarang orang jepang kuasai.

Malam makin dalam, gelap pun makin meredup. Di tengah musim panas ini, Deva sebenarnya cukup merindukan kampung halamannya. Namun, menghitung harga tiket pesawat tokyo-jakarta sedang cukup mahal karena libur musim panas berada di ujungnya membuat ia menahan diri untuk membeli tiket. Sebenarnya berulang kali Yoshida mengajaknya berlibur. Apalagi sebenarnya Eriko-san sedang libur karena kehamilan anaknya yang ketiga. Ditemani segelas teh hijau hangat, Deva membuka kembali album foto kuliahnya. Ia sedang membuka buku kenangan dan albumnya dahulu saat sebuah email masuk ke notifikasinya. Sebuah surel dengan lambang "S" diatasnya

"hey Sovereign! Hampir 10 tahun kita berpisah, apa kabarnya disana? Masih ingatkah kenangan kita dulu?

Memperingati 10 tahun kelulusan, dan keberhasilan beberapa teman angkatan dalam berbagai bidang, saya selaku ketua alumni dan mewakili dewan alumni CANS mengundang kalian semua dalam acara temu kangen di kota kembang. Mungkin ini saatnya untuk kembali berkumpul sebagai keluarga. Siapa tahu ada yang saling butuh bantuan. Jangan ada yang tidak datang ya! Karena 100 punggawa adalah kata sempurna, and sovereign always a supreme!

Berikut waktu dan tempatnya

The Supreme Villa, Lembang, Bandung

Sabtu, 8 Agustus 20xx

Pick up point: Husein Sastranegara airport, Leuwipanjang Bus terminal, Bandung Station, Alun Alun Bandung

And Remember! Only us, no exception! Cause we're the only one who can rule the world ultimately! See you there!"

Ps: jika kamu butuh bantuan transportasi, balas email ini dan tuliskan informasimu! Pasti akan kami bantu, jangan ada alasan ketidakhadiranmu kawan!

Sovereign? CANS? Berarti akan ada reuni SMA? Tunggu, siapa dewan alumni? Lalu, tiketku ke Indonesia akan dibelikan oleh mereka?

"what happened Narumi? Something interesting?" kejut Yoshida. (ada apa Narumi ada yang menarik?)

"highschool reunion, and apparently they're paid the ticket. Should I go?". (reuni SMA, dan sepertinya mereka membayari tiketku, haruskah aku pergi?)

"yeah babe! Can I come, will they pay for me too?" canda pria disebelahnya ini. (jelas sayang! Apakah mereka membayariku juga?)

"dunno, I'll reply them first. Maybe they give some allowance about us" Jawab Narumi. (tidak tahu, akan kubalas dulu. Mungkin mereka mengizinkan)

Narumi Daeva Sundari. Pick up point: Haneda International Airport-Husein Sastranegara airport, GAI flight xxxx. Your Ticket is here!

And Remember! Only us, no exception! Cause we're the only one who can rule the world ultimately! See you there!"

"soo, it seems they wouldn't let me come. It's okay, I'll catch up later. Meet you at Tuesday in jakarta?". (sepertinya mereka tidak mengizinkanku ikut. Aku menyusul saja. Bertemu di jakarta hari selasa?)

"are you okay with it? I can cancelled it if you want". (apakah kamu baik baik saja? Aku bisa membatalkannya jika kamu mau)

"nope bae, I know the reunion is a big thing and they bought you a ticket. I'll respect that but promise me, no highschool-lovers all over again". (jangan, rauni itu hal besar dan mereka membayarkanmu tiket. Aku sangat menghargai itu tapi berjanjilah tidak ada CLBK).

"LOVE YOU!" narumi menghambur ke arah Yoshida dan memberinya sebuah pelukan besar. Indonesia, HERE I COME!


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login