"Tidak tidak!!"
Keringat bercucuran dari dahi Bumi, juga tangannya yang tak kalah dingin,
Mungkin karena selimut tebal yang membalut tubuhnya,
Bumi mencoba membuka kedua matanya segera, mendapati yang berada di atas kasur empuk nya,
"Huhh.." bumi menarik nafas dengan lega dan panjang,
Sekarang ia mencoba mengatur nafasnya dengan baik, bersyukur karena itu hanya mimpi,
Ia sangat takut jika itu benar-benar terjadi,
Bumi kembali memastikan bahwa itu hanya mimpi, ya segera meraih jam beker yang berada di dekat mejanya,
Menggapai dengan segera menggunakan tangan kirinya,
Jam menunjukkan pukul 8 pagi,
"Tidak, aku terlambat!" ucap Bumi yang panik dan langsung meloncat dari kasur nya, ia biar segera memasuki toilet dan juga menata diri bersiap untuk ke kampus pagi hari ini.
Langkah Bumi yang terburu-buru membuat iya menabrak sudut meja, "auwhh.." teriak bumi yang menahan sakit dengan mengelus-ngelus lututnya.