Download App
14.49% Langit dan Bumi: First love never die / Chapter 40: Ancaman

Chapter 40: Ancaman

Bumi benar-benar geram, mata nya berkaca menghadap pria paruh baya di depannya, pria itu terlalu tua untuk dilawan juga terlalu gagah , belum lagi bodyguard nya yang berjaga.

Bumi menarik nafasnya panjang, membuat dirinya lebih sabar, Bumi kembali memilih duduk,

Matanya mulai ia usap pelan, "Maaf! Maksud bapak?" ucap Bumi dengan sopan dan lembut.

Pria paruh baya itu menelisik Bumi, mata nya lebih bersahabat dari sebelumnya, ia meletakkan tangannya di permukaan meja, kacamatanya di lap sehingga semakin kinclong, tak luput ia menghembuskan tiupan kecil di kacamata itu,

Ia kembali duduk pelan, juga mengangkat salah satu kakinya dan duduk.

Bumi masih menanti kata yang keluar dari mulut pria paruh baya itu dengan sabar,

"silahkan!" seorang pelayan datang membawa minuman untuk Bumi dan tuannya si pria paruh baya.

Bumi mengangguk sopan, dan ia melihat secangkir anggur dihadapnya, baunya yang khas tentu membuat Bumi yakin bahwa itu anggur.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C40
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login