"Benar?? Tidak ada pertanyaan?" Tatap Nur dengan wajah serius ingin tahu bagaimana perasaan hati Rasya saat ini.
Mendapat tatapan serius dari Nur, Rasya menelan salivanya.
"Kenapa kamu ragu Rasya? Apa kamu takut kalau aku marah?" Ucap Nur semakin gemas dengan sikap Rasya yang tidak mau jujur padanya.
"Aku tidak takut dengan kemarahanmu Nur, aku hanya takut kamu akan pergi meninggalkan aku," jawab Rasya dengan jujur bagaimana ketakutannya jika Nur pergi bersama Mahesa.
"Bukankah aku sudah berjanji padamu tidak akan meninggalkanmu Rasya? Apa kamu tidak percaya padaku?" Tanya Nur dengan perasaan luluh setiap menatap wajah Rasya yang mulai memelas karena kesedihannya.
"Aku percaya padamu Nur, aku sangat percaya padamu. Hanya saja pertanyaanku ini tidak penting. Aku hanya ingin tahu, apa kamu menyukai Mahesa," ucap Rasya dengan bibir terasa Kelu. Sungguh nyawanya terasa hilang saat mengatakan hal itu.