Chapter 238: ~Sebuah Hadiah Dari Sahabat~

Hardi lantas menghela napas panjang, kemudian dia mengacak rambutnya frustasi, mau berbohong kepada Meta? Percuma! Bukan karena hanya Meta adalah sahabat dari Kinan, tapi cewek itu seperti seorang cenayang yang bisa menghipnotis semua orang untuk jujur kepadanya.

"Di...," kata Meta lagi, kini kedua tangannya sudah menggenggam erat lengan Hardi, dan dia sudah memandang Hardi dengan tatapan hangatnya itu. "Lo tau, selama ini di saat gue down, yang selalu ada buat gue itu elo. Selain Kinan adalah sahabat gue, jadi please, kalau lo ada masalah ama dia, lo cerita ama gue, ya, gue akan jadi pendengar setia kok buat elo. Dan gue janji, gue nggak akan pilih kasih di antara kalian. Karena menurut gue, kalian sama-sama sahabat gue."

"Met...." Hardi hendak memeluk Meta, tapi niatnya gagal, karena tiba-tiba Yoga langsung datang dan berjalan sambil menerobos antar Hardi dan Meta, untuk kemudian Yoga berhenti, bersedekap, memandang keduanya dengan tatapan sinisnya itu.