"Elo!" kata Meta dengan napas tercekat. Kemudian dia tersenyum getir, dia tak pernah menyangka bahkan dalam mimpi buruknya sekalipun. Jika rasa dengki yang ada di dalam hati manusia jahat yang ada di depannya ini sampai bisa menumbuhkan dendam sehingga ingin menghabisi nyawanya. "Gue bener-bener nggak nyangka, seorang Almira yang sok kaya, sok cantik, dan sok sempurna bisa ngelakuin cara kotor ini buat ngehabisin gue? Ck! Apa untungnya sih buat elo? Apa lo sekongkol ama orang buat gue lenyap dari dunia ini? Atau jangan-jangan elo adalah salah satu dari orang di balik vidio menjijikkan yang ditayangin di rapat dewan waktu itu?"
Almira tampak tertawa, kemudian dia mendekat ke arah Meta dengan tatapan dinginnya. Dia merasa, kalau kali ini dia benar-benar akan menyingkirkan borok yang selalu menghantui tidur malamnya.