Chapter 38: Terbongkarnya Rahasia

Deretan lampu blits, dan suara kamera terdengar begitu nyata. Berada dalam kondisi seperti ini adalah kali pertama bagi Yoga. Biasanya, dia akan diliput hanya untuk urusan-urusan bisnisnya saja.

"Pak Yoga, boleh saya bertanya kepada Anda? Kira-kira apa yang Anda lakukan di rumah sakit ini, Pak? Kenapa di jam kerja Bapak malah pergi ke rumah sakit?"

"Pak, bagaimana dengan berita yang beredar akhir-akhir ini. Apakah berita itu benar? Kami meminta Anda untuk klarifikasi,"

"Pak Yoga, bukankah perempuan yang ada di kursi roda ini adalah sekertaris Bapak? Apa hubungan antara kalian berdua? Apa dia adalah salah satu dari teman kencan Bapak, atau berita yang di luaran itu benar, Pak?"

"Apa sekertaris Bapak ini adalah pelampiasan semata? Atau malah sebagai alibi atas gosip sebelumnya tentang kesimpangan seksual yang Pak Yoga alami?