Download App
66.66% Kitty / Chapter 2: part 1

Chapter 2: part 1

Gadis kecil itu berjinjit - jinjit ditaman belakang sambil melompat-lompat dengan bahagia .

"Cath ada yang ingin bertemu denganmu " seru ibu Nantie Barrelle pengurus Panti .

"Cath tidak ingin di Adopsi Ibu " cath kembali fokus dengan aktifitasnya . Gadis kecil berusia 5 tahun itu berharap ibu kandungnya akan menjemputnya suatu saat nanti.

" ayolah cath " bujuk ibu Nantie dan Cath pun setuju.

Cath duduk di sebuah kursi yang berhadapan dengannya dan tersenyum manis untuk seorang wanita yang berusia sekitar 30 tahan .

" cath itu ibu Rafia dia istri dari seorang dokter pribadi keluarga Ms.L atau Miss Marcella Wijaya seorang desainer terkenal yang sangat kamu idolakan itu " jelas ibu Nantie.

" nyonya perlu apa ? Kenapa ingin bertemu Cath ? " tanya Cath.

" saya... Ing...."

" jika nyonya ingin adopsi saya maka lupakan karna saya hanya akan menunggu mama " potong Cath sebelum Rafia Nafisa Putri meneruskan ucapannya.

" sa... Saya " ucap Rafia terbata-bata .

" ok lupakan. Cath mau mau bobo , cath ngantuk " untuk mendukung niatnya cath pun menguap .

"Cathrine duduk. Ibu tidak mengajarkan kamu untuk bersikap tidak sopan " tukas ibu Nantie .

Cath hanya memasang wajah cemberutnya dan kembali duduk.

" tidak apa bu , jika Cath ingin tidur , aku bisa kembali lagi besok " ujar Rafia .

" itu kan ibu lihat , nyonya ini tidak keberatan " ketus Cath, dan ibu Nantie hanya bisa pasrah akan sifatnya.

Cath beranjak dan langsung masuk kekamarnya .

"maafkan dia nak Rafia " ucap ibu Nantie.

" Rafia mengerti " rafia menundukan kepalanya, memejamkan mata dan menyumpahi dirinya karna tegah membuang putrinya 5 tahun silam dan apapun alasannya itu , dia yakin putrinya tidak akan terima tapi dia hanya ingin yang terbaik untuk Cathrine .

"seharusnya kita katakan siapa dirimu "

"tidak bu. Karna aku tetap tidak bisa membawa Cathrine ikut bersama ku , alangkah baiknya dia tetap disini atau diadopsi keluarga lain " ucap Rafia . Lagi-lagi ibu nantie menarik napas pasrah akan keputusan anak ibu ini .

"terserah padamu nak tapi aku pun tidak menjamin . Suatu saat dia bisa membencimu dan dokter Miller . Dia hanya anak tidak berdosa . Dia selalu berdoa agar suatu saat dia dijemput Ayah dan ibunya tapi kalian bahkan tidak ingin membawanya . Itu dosa kalian kenapa Cath yang harus menanggungnya?" ibu Nantie cukup kecewa akan keputusan wanita didepannya ini , yang dia ketahui kehidupannya jauh dari kata layak karna sangat amat teramat layak .

"aku mengerti bu. Aku akan membiayai seluruh biaya hidup dan pendidikan Cath dan akan memastikan kebahagiaannya" ucap rafia.

" kebahagiaan seorang anak seperti Cathrine adalah ketika dia berada disamping kedua orangtuanya dan juga adiknya . Aku tau Cathrine sudah mempunyai adik kembar, siapa nama mereka?"

" Visa dan...."

" jangan bilang jika dirimu membuang satu dari mereka lagi?" potong ibu nantie dengan wajah kecewanya .

" sekarang pergilah dan jangan pernah kembali . Jika keputusanmu masih tetap, kalian hanya menyakiti anak yang tidak berdosa" ibu Nantie pun masuk kedalam meninggalkan Rafia yang sedang menangis.

Rafia menghapus airmatanya dan meninggalkan panti .

"Mama harap kamu bahagia tidak seperti adikmu " gumam Rafia.

....

Cathrine Tatiana Barrelle, gadis kecil berusia 5 tahun yang berharap dijemput orang tuanya kini tengah menatap kalung dengan liontin Cat atau lebih tepat hello kitty sambil menangis .

Anak kecil itu harus mengubur harapannya karna sampai kapanpun dia tidak akan dibawa oleh ibunya .

Siang menjelang malam tapi anak kecil itu masih terisak dalam tidur nya.

Pintu terbuka menampilkan sosok pengurus panti yang merawatnya selama ini .

" kenapa kamu belum tidur sayang ?" tanya ibu Nantie.

" apa cath tidak berhak bahagia? Apa Tuhan Marah sama Cath ?" ibu nantie menggeleng tidak membenarkan ucapan Cathrine.

"itu tidak benar dan kenapa cathrine bicara seperti ini ?"

" Tadi itu mamanya Cathrine kan? " ibu nantie menatapnya tidak percaya.

" Cath dengar semuanya . Mama tidak ingin menjemput Cathrine ." ibu nantie langsung memeluk Cathrine yang terus menangis sampai tertidur .....

🌾🌾🌾🌾🌾

......

15 tahun kemudian....

Inggris...

Gadis cantik itu mengeliat dari tidurnya.

Dia adalah Cathrine atau cath , sudah 15 tahun dia mengubur harapannya dan selalu menghidari pertemuan dengan kedua orangtuanya dan kini dia berada di inggris.

Cath kuliah di university of oxford Inggris karna beasiswa yang dia tau itu direkomendasikan Ayahnya yang ternyata seorang dokter yang terkenal di New York dan Jerman.

Cath bangun dari tidur dan duduk didepan meja rias menatap wajah bantalnya.

Bunyi bel apartemennya mengganggu waktu santainya , membuat dia dengan malas melangkah membuka pintu dan kembali masuk , mendaratkan bokongnya pada sofa tanpa peduli siapa yang datang.

"ngapain pagi-pagi kesini ,mia?" tanya Cath melas.

" sana mandi " titah Mia tanpa peduli .

" aku tidak punya jam mata kuliah dari ini cuma aku akan latihan sore nanti " jelas Cath.

" Oh Kitty , siapa bilang aku mengajakmu kekampus untuk belajar ? Hah" tanya Mia. "aku itu ingin mengajakmu nonton pertandingan basket . Sana buruan mandi " jelas Mia.

" aku tidak tertarik mia " ujar Cath.

" ya ampun. Ini antar kampus kita dengan Cambriged university dan kamu tau siapa kapten tim basket kampus kita?" cath hanya mengedipkan bahu sebagai jawaban tidak tau dan dia tidak peduli .

" oh GOD Kitty , dia adalah Dave " ucap Mia girang membuat Cath melongo.

" tidak usah berlebihan Mia. Dan aku tidak mengenal dave , memang siapa dia ?" ujar Cath dan mulai menyiapakan baju perginya serta keperluan latihan.

" Dave adalah penari Ballet " ucap Mia cuek membuat Cath melotot tidak percaya .

"OH GOODNESS KITTY. DAVE ITU KAPTEN BASKET KAMPUS KITA , DIA SATU TAHUN DARI ANGKATAN KITA DIA ADALAH KEPONAKAN DARI SEORANG DESAI..."

Seeertttt ceklek

teriakan mia terpotong dengan suara pintu kamar mandi .

Cath memilih mandi dari pada mendengar ocehan mia . dan Dave ? Cath bahkan baru mendengar nama itu .

30 menit waktu yang diperlukan Cath untuk mandi dan merias wajah indo nya make up tipis . Merasa penapilannya sempurna , Cath pun mengambil tas dan keperluaannya.

" aku siap , ayo berangkat " ucap Cath.

Mia meneliti setiap penampilan Cath dari ujung kaki sampai ujung rambut " Oh Tuhan... Kamu selalu terlihat cantik " puji Mia .

" aku tau " sahut Cathrine.

Cath dan mia meninggalkan Apartemen sederhana Cath menuju University of oxford , hari ini ada pertandingan basket antar dua kubuh yang menjadi favorite para gadis terlebih pada kapten tim basket oxford yang berwajah oriental asli indo dengan senyum menawannya .

...

Suara riuh tepuk tangan dan sorak-sorak bergema di GOR OXFORD , meneriakan nama demi nama idola mereka tapi yang lebih dominan adalah nama...

Dave.....

Dave....

Oh God , dia sungguh tampan....

Dia sangat cool....

Aku ingin menjilat keringatnya....

Aku rela jadi handuk untuknya....

Aku rela mengangkangi kakiku hanya untuknya...

Kenapa dia tampan sekali ....

Suara-suara itu sungguh mengganggu pendengaran Cath dan salah satu teriakan itu berasalah dari mia sahabatnya.

" sebenarnya mana yang namanya dave ?" ujar Cath acuh tidak berharap dijawab .

Dan benar tidak ada yang menjawab walau mereka mendengar pertanyaan itu . Mungkin mereka berfikir Cath adalah makluk alien yang baru tiba dibumi. Padahal , Cathrine adalah mahasiswa yang cukup populer karna prestasinya . Dan mungkin itu yang membuat dia tidak mengenal Dave , cowo terkeren dan tertajir melentir di kampus .

Pertandingan selesai dan dimenangkan tim Dave , para wanita berhamburan turun lapangan hanya untuk menatap Dave dari dekat , sekedar minta foto , tukaran nomor ponsel atau sekedar menawarkan diri.

Tapi bagi cath semua wanita itu norak , sungguh kampungan tidak punya harga diri. Dia duduk sendiri menunggu mia yang ingin berfoto dengan Dave padahal bisa besok, minggu depan , bulan depan atau tahun depan. Bukankah mereka sekampus? Entahlah Cath tidak mengerti . Tanpa Cathrine sadari , dia sudah menjadi objek mata Dave karna Cath adalah sekian dari banyak wanita yang tidak melirik sedikitpun kearah Dave dan itu membuat Dave tertantang .

"Menarik " bathin Dave...


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login