Nora Sanjaya geleng-geleng kepala,
"Apa kamu lupa dia! CK CK CK! Tak ku kira kamu pikun begitu!" Nora Sanjaya sinis.
"Kamu bilang apa?" Kumar Sanjaya marah. Dia tidak terima di sebut pikun.
Nora Sanjaya mengajak perang.
Kumar Sanjaya emosi. Kepalanya langsung pusing. Dia berpegangan di ranjang pasien.
Nora Sanjaya mengambil kursi roda untuk Kumar Sanjaya. Kumar Sanjaya menepiskan tangan, menolak.
"Jangan marah. Aku datang dengan maksud baik!"
"Cih. Kamu datang hanya untuk mentertawakan aku!" Kumar Sanjaya emosi, dia tak kuat lagi seperti dulu. Sekarang dia merasa, mantan istrinya itu tidak benar-benar tulus peduli padanya.
Nora Sanjaya mengejeknya.
Nora Sanjaya memahami isi hati Kumar Sanjaya.
Nora Sanjaya merubah niatnya.
Sebelumnya, Nora Sanjaya memang sangat membenci mantan suaminya itu.
Dia oplas karena dendam dan sekaligus menunjukkan perubahan dirinya untuk menyakiti Kumar Sanjaya.