Chapter 95: Patah Hati

*Akhirnya telepon gue juga,gue kangen,sha.*

*Besok malam ketemuan, di Cafe X jam 7 malam.*

*Kok lu nggak respon chat dan telepon gue,sha.*

* Nggak apa-apa, cuma nggak mau, yaudah.see you.*

Belum Guntur mengatakan apapun tiba-tiba panggilan telepon terputus.

Meskipun Shabi masih berbicara lembut dengannya tetap Guntur merasa ada perbedaan yang sekarang diberikan cewek itu, cewek itu tidak mau lagi terlalu banyak berinteraksi dengannya.

Fakta ini membuat Guntur patah hati sapi sadar bahwa mereka memang harus seperti ini, karena Shabi pasti ingin menjaga perasaan Athur.

Mereka sudah sepakat untuk mengakhiri hubungan mereka dan menjalani kehidupan baru, apa yang dilakukan Shabi sudah benar dan Guntur tidak boleh merasa ini tidak adil.

Ini membuat Guntur merasa patah hati dan dia pun berubah merasa tak nyaman, dia sadar tidak seharusnya dia menjadi egois seperti ini.