Helena duduk, dan hanya duduk saja. Tidak ada yang ia lakukan setelah makan malam yang singkat bersama dengan Louis, karena pria itu sudah disibukkan kembali dengan menatap layar monitor.
Louis sedang duduk pada meja kerja, yang berada didalam kamar pribadinya. Anggap saja ruang kerja pribadi, tapi… kenapa juga dia masih bekerja saat ini?
Helena memainkan kedua kakinya, yang menggantung pada sisi kursi. "Kenapa dia tidak memintaku untuk keluar dari kamarnya, apakah dia ingin aku tetap ada disini?" gumam Helena dan menatap lurus pada wajah Louis yang tetap terlihat tampan, meskipun jarak keduanya berjauhan.
"Jika memang dia ingin aku tetap ada disini, kenapa dia tetap diam dan tidak berkata apapun?" Helena menghela napas dengan panjang, wajahnya sudah menunjukkan rasa bosan yang tidak bisa ia sembunyikan.
Halo Reader's @KisahHelena yang baik hati, dan bersabar :)
Untuk bab ini author mikirinnya sampai muter2 tujuh keliling loh... hehehe...
Auhtor cuman mau minta reviewnya nih... jangan lupa ya readersku... biar author tahu.. bagaimana respon pembaca yang tercinta..
Plus jangan lupa untuk vote Power stone ya... maa'aacihh... big hug and muaachhh
Oh ya ingat yaa... novel ini banyak scene dewasanya yaa, mohon kebijakan pembaca... kalau belum cukup umur dan cukup dewasa... jangan buka yang ini.. kalau masih buka... author gak tanggung jawab... hehehe... kidding.
di awal aku udah pasang warning plus... plus... plus... :0)
Terimakasih dan selamat membaca