Clarke menopang dagunya di bahu Samuel, mereka sudah pulang ke mansion dan hanya berdua saja. Clarke sebenarnya masih ingin di rumah sakit dan bisa mengobrol dengan Reista. Namun, Samuel mengatakan bahwa Clarke harus banyak beristirahat.
"Sayang.. Kau bekerja terus, apakah kita tidak bisa bermain sebentar? Anakmu minta kau kunjungi." Ucapan Clarke membuat Samuel melepaskan kacamata bacanya dan mulai menatap ke arah wajah kekasihnya itu.
"Katakan yang jelas.. Anak kita ingin apa?." Samuel memegang kedua pipi Clarke dan menciumnya dengan cepat.
"Sesuatu yang kasar dan hangat! Aku merindukan sentuhanmu sayang!." Ujar Clarke yang sudah naik ke atas pangkuan Samuel dan melingkarkan kedua tanganya di leher Samuel.
"Kau nakal, semenjak hamil hormon kekasihku ini jadi semakin menggebu-gebu. Apa karena kita akan punya tiga anak sekaligus?." Tanya Samuel yang sudah perlahan-lahan mengecup kuping istrinya dan menjilat dengan lembut.